Suara.com - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menyerahkan lima nama jenderal bintang tiga kepada Presiden Joko Widodo. Kelima jenderal tersebut merupakan calon Kapolri pengganti Idham Azis. Penasaran dengan harta kekayaan calon Kapolri tersebut? Simak penjelasan berikut.
Kelima jenderal ini adalah Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo, Kabaharkam Polri Komjen Agus Andrianto, Kalemdiklat Komjen Arief Sulistyanto, dan Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar.
Diketahui, melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggaraan Negara (LHKPN) dari KPK, kelima jenderal tersebut masing-masing memiliki nilai kekayaan di atas Rp 1 miliar.
Tercatat, Kalemdikpol Komjen Arief Sulistyanto memiliki jumlah kekayaan paling tinggi di antara kelima jenderal tersebut. Berikut daftar kekayaan lima jenderal calon Kapolri.
1. Komjen Arief Sulistyanto
Menurut catatan LHKPN tahun 2019 Arief memiliki total kekayaan sebesar Rp 14,43 miliar. Total harta kekayaan ini meliputi tanah dan bangunan senilai Rp 7,04 miliar yang tersebar di sejumlah daerah seperti Jakarta Timur, Bekasi, Cianjur, Karanganyar, Pekanbaru, dan Batam.
Selain itu, mantan Kabareskrim ini juga memiliki sejumlah kendaraan mewah dengan total nilai Rp1,27 miliar. Arief juga tercatat memiliki harta bergerak sebesar Rp2,26 miliar berbentuk kas dan setara kas Rp3,87 miliar.
Komjen Gatot Eddy Pramono tercatat telah melaporkan kekayaannya di tahun 2020 saat dirinya dilantik sebagai Wakapolri. Total kekayaan Gatot ialah Rp10,78 miliar.
Baca Juga: Komjen Listyo Calon Tunggal Kapolri, Istana Berharap Disetujui DPR
Total kekayaan tersebut meliputi tanah dan bangunan di beberapa daerah seperti Jakarta, Bogor, Tangerang dan Sukabumi senilai Rp7,25 miliar. Selain itu, mantan Kapolda Metro Jaya ini juga memiliki sejumlah kendaraan mewah senilai Rp1,97 miliar serta kas dan setara kas sebesar Rp 1,57 miliar.
3. Komjen Listyo Sigit Prabowo
Harta kekayaan Listyo pada Desember 2019 ialah Rp8,31 miliar dengan rincian tanah dan bangunan di Semarang, Tangerang, serta Jakarta senilai Rp 6,15 miliar.
Untuk kendaraan pribadi, Listyo tercatat hanya memiliki Toyota Fortuner senilai Rp 320 juta. Namun, Listyo menyimpan harta bergerak lainnya berupa kas Rp975 juta dan setara kas Rp 869,7 juta.
4. Komjen Boy Rafli
Sesaat setelah dilantik menjadi Kepala BNPT pada tahun 2020, Boy mencatatkan jumlah kekayaannya sebesar Rp 6,45 miliar yang terdiri dari rumah dan bangunan di Jakarta Selatan serta Lebak, Banten, senilai Rp 4,9 miliar. Kemudian, Roy juga memiliki beberapa kendaraan senilai Rp692 juta. Selain itu, Rp760 juta pada kas dan Rp 241,1 juta pada setara kas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Jeritan Hati Anak Riza Chalid dari Penjara: Ayah Saya Difitnah, Saya Bukan Penjahat Besar
-
Setuju TNI Jaga Kilang, Bahlil Bicara Sabotase dan Potensi Ancaman
-
Sindir Ada Pihak Tak Waras Beri Informasi Sesat, Rais Syuriyah Bawa-bawa Elite NU
-
KPK Sebut Belum Terima Salinan Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Batal Bebas Besok?
-
Heboh Isu Jokowi Resmikan Bandara IMIP, PSI: Ada yang Memanipulasi Fakta
-
Arya Daru 24 Kali Check In Hotel dengan Rekan Kerja, Polisi Didesak Dalami Jejak Vara!
-
DPR Desak Kemenkes Sanksi Tegas 4 RS di Papua yang Tolak Pasien Ibu Hamil
-
Gerindra Luncurkan Layanan Informasi Partai Berbasis AI, Kemenakan Prabowo Singgung Transparansi
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Buntut Surat Edaran, PBNU Akan Gelar Rapat Pleno Tentukan Nasib Gus Yahya