Suara.com - Jumlah pasien positif terinfeksi Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Pada Kamis (14/1/2021), bertepatan dengan hari pertama vaksinasi di ibu kota, terdapat penambahan kasus positif sebanyak 3.165 orang.
Setelah sempat berada di bawah angka 1.000 kasus di awal November 2020, belakangan angka penularan Covid-19 sudah kembali naik di atas tren tersebut.
Rekor laporan penambahan harian corona tertinggi di Jakarta berjumlah 3.476 pasien, yakni pada 13 Januari lalu.
Sehingga secara akumulasi pasien positif berjumlah 217.893 orang. Jumlah pasien ini tersebar dari seluruh wilayah ibu kota.
Data ini diketahui dari situs penyedia informasi seputar corona di DKI, corona.jakarta.go.id. Laman ini menginformasikan soal kasus corona di Jakarta mulai dari jumlah positif, menunggu hasil, hingga Kelurahan tempat pasien tinggal.
Berdasarkan laman tersebut, 193.719 orang dinyatakan sudah sembuh. Jumlahnya bertambah 2.084 orang sejak Senin (14/1/2021).
Sementara, 3.675 orang lainnya secara akumulasi dinyatakan meninggal dunia sejak awal pandemi. Pasien wafat bertambah 41 orang sejak kemarin.
Selain itu, 3.675 pasien masih dirawat di Rumah Sakit (RS) yang tersebar di Jakarta. Sisanya, 15.852 orang yang positif menjalani isolasi.
Dengan demikian, maka ada 20.499 kasus aktif corona di ibu kota yang masih dalam penanganan sampai sekarang.
Baca Juga: Tambah 2.669 Pasien, Jumlah Kasus Corona Jakarta Capai 211.252 Orang
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dilakukan tes PCR sebanyak 16.484 spesimen.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 14.781 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 3.014 positif dan 11.767 negatif.
"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 3.165 kasus, lantaran terdapat akumulasi data sebanyak 151 kasus dari 1 Laboratorium Swasta 3 hari terakhir yang baru dilaporkan," ujar Dwi dalam keterangan tertulis, Kamis (14/1).
Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 219.675. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 110.617.
Lalu positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 16,4 persen. Sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 9,3 persen.
"WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'