Suara.com - Sejauh ini 12 korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 telah berhasil teridentifikasi. Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur baru akan berhenti melakukan identifikasi para korban sampai benar-benar dipastikan tidak ada lagi body part ditemukan.
"Kita akan bekerja sampai body part sudah tidak ada lagi komitmen tim bekerja secara maksimal, memberikan kepastian kepada keluarga korban," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2021).
Sementara itu, Kepala Laboratorium DNA Pusdokkes Polri Kombes Dr Ratna, mengatakan pihaknya berkerja mengidentifikasi korban tidak dalam posisi tergesa-gesa.
"Memang kami tidak tergesa-gesa. Misalnya kami dapet 30 kantong, 30 kantong harus kami kerjakan hari itu tidak harus," kata Ratna di lokasi yang sama.
Terlebih situasi pandemi Covid menambah tantangan tersendiri dalam proses identifikasi korban. Namun begitu, pihaknya terus mengupayakan maksimal dalam identifikasi korban.
Sementara Kepala Tim Rekonsiliasi dari DVI Polri Kombes Agung Widjajanto, mengatakan proses identifikasi korban tidak semudah yang dibayangkan hal itu berkaca dari temuan body part dari TKP. Menurutnya, memang identifikasi memakan waktu yang lama.
"Misalnya materialnya apakah unsur DNA atau tidak, apakah masih layak diperiksa atau tidak, misalnya sudah pembusukan lanjut mungkin sudah tidak bisa, tapi ketika bisa misalnya tulang itu akan dipilih-pilih itulah yg membuat tidak bisa begitu bisa cepat," tuturnya.
"Kemudian tidak semuanya melalui sidik jari. Misalnya seperti itu. Mungkin lain kali ada yang melalui properti, misalnya cincin yang khas, gigi sampai saat ini belum ditemukan bagian rahang yang cukup bisa dilakukan pemeriksaan," sambungnya.
Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Baca Juga: Dompet Pramugari Sriwijaya Air SJ182 atas Nama Yunni Dwi Saputri Ditemukan!
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.
SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM