Suara.com - Direktur PLN Zulkifli Zaini melakukan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam memaksimalkan sejumlah aset milik PLN. Koordinasi dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan hingga potensi korupsi.
Zukifli menjelaskan PLN memiliki sejumlah aset tanah mencapai 92.213 ribu bidang yang belum bersertifikat. Maka itu, Zulkifli menggandeng KPK untuk membantu memaksimalkan aset tanah milik PLN.
Pada 2020 PLN dibantu KPK dan mampu memaksimalkan aset tanah mencapai 20 ribu yang kini sudah bersertifikat. Sebelum itu, aset tanah yang sudah dimaksimalkan PLN sebanyak 28.282 persil tanah.
"Dengan tambahan 20 ribu sertifikat ini, maka 48 ribu dari 92.213 ribu persil PLN sudah bersertifikat atau sudah 45 persen," kata Zulkifli di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021).
Zulkifli menuturkan, PLN bakal terus memaksimalkan aset tanah yang kini masih belum bersertifikat mencapai 44 ribu. Tujuannya agar tidak terjadi penyimpangan atau disalahgunakan.
"Karena apabila tanah itu belum tersertifikat maka berpotensi untuk bisa disalahgunakan dan lain-lain," ucap Zukifli.
Selain itu ia menyebut PLN juga memiliki target bersama KPK di tahun 2021. Yakni memaksimalkan aset milik PLN mencapai 60 persen.
"Target kami 2021 dengan bantuan KPK maupun Kementerian ATR BPN adalah bagaimana hingga akhir tahun 2021. Mencapai 60 persen dari 92 ribu persil tanah ini akan bisa memiliki sertifikat," ucap Zulkifli.
Apalagi, kata Zulkifli, ditahun 2023 ditargetkan semua aset tanah milik PLN dapat rampung memiliki sertifikat. Adapun, kata Zulkifli, nilai aset tanah PLN keseluruhan mencapai Rp 1.600 triliun.
Baca Juga: Ungkap Borok Polri, Harapan Novel ke Calon Kapolri Listyo: Berani Reformasi
"Untuk tahun 2023, kami menargetkan untuk 100 persen tanah persil dari pada PLN ini bersertifikat. PLN memiliki aset 1.600 triliun rupiah yang lebih kurang dari sisi tanah itu ada 92 ribu persil tanah," ungkap Zulkifli.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata memastikan pihaknya bakal terus mendukung langkah PLN dan Kementerian ATR-BPN untuk terus berupaya memaksimalkan aset tanah yang belum besertifikat.
"Tanah-tanah yang tidak berdokumen kita dorong untuk disertifikatkan. Kami juga tentu saja akan melindungi setiap pegawai yang melaporkan itu, baik kedudukannya maupun dari sisi kariernya," tutup Alex.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah