Suara.com - Petugas gabungan dari unsur polisi, TNI, dan Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, membubarkan kerumunan orang pada ajang lomba balap burung merpati di Desa Poreh, Minggu (17/1/2021).
"Langkah ini kami gelar untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.
Widi menjelaskan tim Satgas COVID-19 sebelumnya telah menyampaikan imbauan kepada masyarakat agar tidak membuat kegiatan yang berpotensi mendatangkan kerumunan orang.
Kalaupun harus menggelar kegiatan, jumlahnya tidak boleh lebih dari 50 orang, sedangkan pada ajang lomba balap burung merpati di Desa Poreh, Kecamatan Lenteng, mencapai ratusan orang.
Selain itu, warga yang hadir tidak menjaga jarak, dan banyak yang tidak menggunakan masker.
"Protokol kesehatan tidak diperhatikan sama sekali," kata Widi.
Oleh karena itu, tim gabungan langsung bergerak menuju lokasi kegiatan dan membubarkan secara paksa lomba balapan burung merpati itu.
"Dan alhamdulillah, pelaksanaannya berjalan lancar dan tidak ada kerdala. Peserta dan panitia mau mengikuti arahan petugas," ujar Widi.
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Sumenep termasuk satu-satunya kabupaten di Pulau Madura yang paling banyak warganya positif COVID-19.
Baca Juga: Speed Boat Terbalik Usai di Perairan Timur Sumenep, Ini Kondisi Penumpang
Per 17 Januari 2021, warga Sumenep yang terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 1.496 orang dengan perincian, sebanyak 1.333 orang sembuh, 85 orang meninggal dunia, sedangkan warga yang suspect terdata sebanyak 51 orang.
Sejumlah tenaga medis, termasuk Bupati Sumenep A Busro Karim juga pernah positif COVID-19 hingga harus dirawat di Rumah Sakit Husada Utama di Sumenep. [Antara]
Berita Terkait
-
Alarm Kemanusiaan: 20 Anak di Sumenep Meninggal Akibat Campak, Menkes Turun Tangan
-
Tragedi Campak Madura: 17 Anak Meninggal, Dasco Telepon Menkes Tengah Malam!
-
5 Fakta Campak di Sumenep: Jangkit Ribuan Orang, Benarkah Dipicu Hoaks Vaksin Haram?
-
Neraka 8 Tahun di Pesantren Sumenep: Pengasuh Jadi Predator Seks, Satu Santri Hamil Lalu Digugurkan
-
Perusahaan Bakrie Diduga Sedot Migas di Pulau Pagerungan Kecil Sumenep, API: Hentikan Ketamakan Ini!
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...