Suara.com - Salah satu pabrik vaksin terbesar di dunia terbakar dan menewaskan lima orang. Kepala perusahaan menegaskan kejadian ini tak akan mempengaruhi produksi vaksin mereka.
Menyadur CNN Jumat (22/01) Serum Institute of India (SII) di kota barat Pune terbakar pada hari Kamis dan penyelidikan sedang dilangsungkan untuk mengetahui penyebabnya.
Wali kota Murlidhar Mohol mengatakan empat orang berhasil diselamatkan dari gedung enam lantai itu tapi lima lainnya tewas, kata Mohol.
Para korban diyakini sebagai pekerja konstruksi karena bangunan tersebut sedang dalam proses pembangunan saat kebakaran terjadi. Kepala pemadam kebakaran, Prashant Ranpise mengatakan bahwa api berasal dari lantai dua.
Investigasi awal menunjukkan bahwa proses pengelasan kemungkinan menjadi menyebabkan kebakaran.
Saat petugas pemadam kebakaran bekerja, kobaran api mulai menjalar ke tempat lain. Kebakaran kedua berhasil dipadamkan pada pukul 16:15 waktu setempat oleh 50 petugas pemadam kebakaran dan personel.
"Kami telah mengetahui bahwa sayangnya ada beberapa korban jiwa dalam insiden itu. Kami sangat sedih dan menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada anggota keluarga yang meninggal," cuit CEO SII Adar Poonawalla Kamis.
SII adalah pembuat vaksin terbesar di dunia yang bermitra dengan Universitas Oxford dan AstraZeneca untuk memproduksi vaksin Covishield.
Pada Desember, perusahaan ini sudah memproduksi 50 hingga 60 juta dosis Covishield per bulan, dengan rencana peningkatan produksi hingga 100 juta dosis pada Januari atau Februari.
Baca Juga: Ada Kebakaran Kampung, KRL Tanah Abang-Duri Terganggu, Ada Kebakaran Hebat
Melalui sebuah cuitan, Poonawalla mengatakan produksi vaksin Covishield tidak akan terpengaruh.
"Saya ingin meyakinkan pemerintah dan publik bahwa tidak akan ada kehilangan produksi COVISHIELD karena beberapa gedung produksi yang saya simpan sebagai cadangan untuk menghadapi kemungkinan seperti itu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor