Suara.com - Seorang wanita di Jepang dilaporkan ke polisi oleh seorang pria karena tak sanggup bayar ongkos taksi dari Yokohama ke Gurun Pasir Tottori yang menelan biaya hingga Rp 32 juta.
Menyadur Mothership Jumat (22/01) sopir taksi itu mengaku dihampiri oleh seorang wanita di Stasiun Totsuka, Yokohama pada pukul 02.30 dinihari.
Wanita yang diperkirakan berumur 40-an tahun itu minta diantar ke Gurun pasir Tottori. Tanpa rasa curiga, pria ini menyanggupi permintaan yang sedikit aneh tersebut.
Pasalnya, jarak antara Stasiun Totsuka dan Gurun Pasir adalah 646 km dan perkiraan waktu perjalanan dengan mobil berkisar antara delapan hingga sembilan setengah jam.
Singkat cerita, dua orang ini berkendara jarak jauh selama 8 jam menuju lokasi yang diminta. Begitu sampai di lokasi, pria ini memberi total tarif termasuk uang tol yang mencapai ¥ 236.690 atau sekitar Rp 32 juta.
Namun penumpang wanita itu menjawab dengan polos "saya tidak bawa uang."
Sopir taksi membawa wanita ini ke kantor polisi karena curiga melakukan penipuan. Setelah diinterogasi, wanita ini ternyata tak membawa kartu identitas apapun.
Ketika polisi menanyakan nama dan alamatnya, dia mengaku tidak mengenal mereka. Berdasarkan tanggapannya, dia diyakini tidak sehat secara mental. Itu artinya, perusahaan taksi kemungkinan tidak bisa menuntut kompensasi untuk tarif penuh.
Gurun Pasir Tottori dikenal sebagai objek wisata paling terkenal di kota Tottori. Bukit itu membentang 16 km di sepanjang pantai Laut Jepang dengan lebar 2 km dan ketinggian 50 m.
Baca Juga: Nekat Bawa Sabu ke Kantor Polisi, Istri Susul Suami ke Penjara
Sementara itu, sopir taksi dinilai kurang waspada dalam memilih penumpang. Dia juga harus memastikan bahwa penumpang memiliki cukup uang sebelum memulai perjalanan.
SoraNews24 mencatat bahwa pukul 02:30 jatuh antara kereta malam terakhir dan kereta pagi pertama. Pada jam itu, kebanyakan orang biasanya mencari taksi untuk pulang setelah semalaman habis minum.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam
-
3 Fakta Viral Lutung Jawa Dikasih Napas Buatan Petugas Damkar, Tewas Tersengat Listrik di Sukabumi!
-
Bos Gudang Garam Orang Kaya Nomor Berapa di Indonesia versi Forbes? Isu PHK Massal Viral
-
UU Perlindungan Anak Jadi Senjata Polisi Penjarakan Delpedro Marhaen, TAUD: Kriminalisasi Aktivis!