Suara.com - Masuk 2021, ShopeePay mengajak masyarakat Indonesia untuk selangkah lebih maju dalam merencanakan gaya hidup finansialmereka. Salah satunya dengan meningkatkan kemampuan literasi keuangan digital, yang mana saat ini, literasi keuangan digital Indonesia sekitar 35,5 persen dari total populasi.
Menanggapi hal tersebut, ShopeePay, sebagai penyedia layanan pembayaran digital terunggul di Indonesia, meneruskan inisiatif Shopee dalam memberikan resolusi bagi setiap orang untuk mengadopsi kebiasaan smart spending bersama ShopeePay Mantul Sale (SMS).
Marketing Manager ShopeePay, Cindy Candiawan, mengatakan,ShopeePay ingin menciptakan komunitas yang melek secara finansial.
“Adopsi pembayaran digital sangat penting bagi ShopeePay, dan kami ingin mendorongnya dengan menciptakan komunitas yang melek secara finansial. Melalui ShopeePay Mantul Sale, kami mendukung masyarakat Indonesia agar mulai terbiasa menjadi smart spender di tahun baru ini, terlebih pada setiap tanggal gajian. Tidak hanya itu, manfaat yang dihadirkan lewat kampanye ini juga membawa pengalaman berbelanja yang nyaman dan aman untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari setiap orang dengan adanya penawaran menarik,” katanya.
Pembicaraan seputar literasi keuangan menjadi topik yang sedang hangat didiskusikan oleh beberapa figur publik.
Jonathan End, growth consultant yang fokus pada pengembangan diri, karier, dan finansial, memiliki visi yang sama dengan ShopeePay untuk mempopulerkan kebiasaan smart spending di antara masyarakat Indonesia. Ia mempunyai pendekatan yang ramah dan insightful untuk membuat diskusi seputar perencanaan keuangan menjadi lebih mudah dipahami.
Menurut Jonathan, situasi pandemi telah mengganggu kondisi perekonomian di mana kita perlu memiliki budget tambahan untuk konsumsi vitamin, makanan bergizi, olahraga, dan produk kesehatan. Tanpa adanya perencanaan keuangan yang matang, hal ini akan terasa sulit dan perjalanan menjadi seorang smart spender pun akan penuh tantangan.
“Masih banyak yang belum mengerti cara mengatur prioritas keuangan untuk dana darurat, pengeluaran sehari-hari dan investasi. Hal ini membuat banyak yang tidak bisa mengendalikan keuangannya sehingga mengkhawatirkan masa depannya. Oleh karena itu, penting untuk kita mempunyai pemahaman tentang financial planning,” katanya.
Berbelanja bukan alasan untuk memiliki cashflow yang tidak sehat. Jonathan membagikan tiga tips sederhana untuk mulai menjadi seorang smart spender, terutama saat seseorang merasa perlu untuk belanja:
Baca Juga: Pada 2020, Masyarakat Nikmati Transaksi Offline dan Online via ShopeePay
* Membuat list
Tuliskan semua barang yang dibutuhkan dan pilah mana yang akan menjadi prioritas untuk dibelanjakan dahulu;
* Membagi pemasukan ke proporsi 50-30-20
Alokasikan 50 persen dari total gaji untuk keperluan sehari-hari dan tagihan, 30 persen untuk dana darurat, investasi, dan tabungan, sedangkan 20 persen untuk lifestyle dan berbelanja;
* Memanfaatkan promo online
Berburu cashback, diskon, dan ongkos kirim untuk mendapatkan barang dan ongkir yang jauh lebih murah agar tabungan tetap aman.
Berita Terkait
-
Pada 2020, Masyarakat Nikmati Transaksi Offline dan Online via ShopeePay
-
Viral Pembeli Tanya Identitas Foto Perempuan CS E-Commerce, Ini Jawabannya
-
ShopeePay Ajak Masyarakat tetap Produktif dalam Gaya Hidup Baru
-
ShopeePay dan Live.On Hadirkan Layanan Transaksi Non Tunai yang Praktis
-
Berkat ShopeePay, Witarsih Siap Memulai Usaha Kecilnya demi Keluarga
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras