Suara.com - Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte menyerahkan pengunduran dirinya kepada kepala negara pada Selasa (26/1/2021) waktu setempat, berharap akan diberikan kesempatan untuk membentuk koalisi baru dan membangun kembali mayoritas parlemennya.
Krisis politik yang kian mendalam berlangsung dengan dilatarbelakangi pandemi COVID-19, yang telah menelan lebih dari 86.000 warga Italia. Jumlah itu merupakan angka kematian tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris dan tertinggi keenam di dunia.
Conte kehilangan mayoritas mutlaknya di Senat majelis rendah pekan lalu ketika salah satu mitra junior, partai Viva Italia yang diketuai oleh mantan perdana menteri Matteo Renzi, mundur terkait penanganan pemerintah terhadap krisis COVID-19 dan resesi ekonomi.
Upaya merangkul senator sentris dan independen ke koalisi untuk mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Renzi sedikit membuahkan hasil, membuat Conte tidak mempunyai pilihan selain mundur dan membuka krisis pemerintahan resmi yang akan memberinya lebih banyak waktu untuk mencapai sebuah kesepakatan.
Beberapa jam setelah pengunduran diri, Conte membuat permohonan baru untuk menarik dukungan, mengunggah di Facebook bahwa dirinya ingin membangun pemerintahan "penyelamat nasional" dengan mayoritas yang lebih luas dan lebih aman.
"Inilah waktunya untuk suara-suara bermunculan di parlemen dari mereka yang di hatinya memiliki masa depan republik," tuturnya.
Presiden Sergio Mattarella memberi Conte waktu dengan menunda konsultasi resmi dengan partai-partai utama hingga Kamis dan Jumat, setelah itu ia akan memutuskan jalan keluar yang terbaik dari kekisruhan politik.
Jika, menurut presiden, Conte mampu mengamankan dukungan yang dibutuhkan untuk pemerintahan baru, presiden kemungkinan akan memberi Conte beberapa hari lagi untuk mencoba menyelesaikan sebuah kesepakatan dan menyusun kabinet baru.
Hingga kini partai koalisi utama, yakni anti pembentukan Gerakan Bintang Lima dan Partai Demokrat (PD) sayap kiri, mendukung upaya Conte agar tetap berkuasa.
Baca Juga: Pengiriman Vaksin COVID-19 Ditunda, Italia Gugat Pfizer dan AstraZeneca
"Conte merupakan elemen penting dan kami perlu memperluas dan juga meluncurkan kembali aksi pemerintah," kata Wakil Ketua PD, Debora Serracchiani kepada lembaga penyiar RAI. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Pioli: Kartu Merah Ibrahimovic Biang Kekalahan AC Milan
-
Inter Vs Milan: Ibrahimovic Kartu Merah, Rossoneri Kalah 2-1
-
Ribut dengan Wasit, Antonio Conte Didenda Rp 342 Juta dan Diskors 2 Laga
-
Pengiriman Vaksin COVID-19 Ditunda, Italia Gugat Pfizer dan AstraZeneca
-
Usai Taklukkan Bologna, Pirlo Tegaskan Juventus Tak Butuh Striker Baru
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Usai Protes Pedagang dan Mediasi Gubernur DKI, Tarif Kios Pasar Pramuka Resmi Diturunkan
-
Hadiri Rakornas DTSEN Bareng Kemensos, Seskab Teddy Bawa Pesan Ini dari Presiden Prabowo
-
DPRD DKI Usul Kembangkan Transportasi Laut, Impikan Kepulauan Seribu Jadi Maldives-nya Jakarta
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres