Suara.com - Sejumlah media asing ikut menyoroti jumlah kasus positif covid-19 di Indonesia yang sudah melampaui 1 juta pada Selasa (26/1/2021).
Channel News Asia adalah satu yang ikut menyoroti jumlah kasus covid-19 yang sudah melampaui 1 juta, dalam artikelnya "Indonesia passes 1 million Covid-19 cases as vaccinations roll out."
"Indonesia melampaui 1 juta kasus virus corona pada Selasa (26 Januari), sebuah tonggak suram bagi negara Asia Tenggara yang telah berjuang sejak Maret lalu untuk mengendalikan pandemi Covid-19." demikian CNA melaporkan.
Pada Selasa (26/1) gugus tugas penanganan Covid-19 RI melaporkan 13.094 kasus baru sehingga totalnya menjadi 1.012.350. Ada 336 kematian baru, sehingga total menjadi 28.468.
Media asal Singapura tersebut juga menyebutkan, jumlah kasus di Indonesia termasuk yang tertinggi di Asia.
The Straitd Times juga ikut menyoroti jumlah kasus Covid-19 yang melampaui 1 juta dan krisis pelayanan kesehatan yang semakin tertekan akibat pandemi.
"Indonesia telah melewati satu juta kasus virus xorona saat rumah sakit didorong ke tepi jurang, tertekan di bawah pandemi yang telah mencengkeram negara terpadat keempat di dunia sejak Maret lalu." lapor The Straits Times.
Media asing tersebut menyoroti kisah pasien covid-19 di Indonesia yang kesulitan mencari fasilitas kesehatan untuk menjalani perawatan.
"Mungkin akan lebih baik jika lebih banyak kamar (rumah sakit) tersedia sehingga pasien yang kritis dapat ditangani dengan cepat." kata Tia, yang menolak memberikan nama lengkapnya, kepada The Straits Times.
Baca Juga: Ingin Tingkatkan Efikasi, Lakukan Dua Hal Ini Sebelum Vaksinasi Covid-19
Media asal Australia, ABC News juga ikut melaporkan perkembangan kasus Covid-19 yang ada di Indonesia yang menyentuh angka satu juta.
ABC News juga menyoroti jumlah kasus yang menurut perhitungan lembaga independen lebih banyak yang diumumkan oleh pemerintah dan cara pemerintah mengendalikan.
Elina Ciptadi dari Kawal Covid-19 mengatakan, daripada mengkomunikasikan risiko virus corona kepada publik, pemerintah lebih memilih mencegah kepanikan melalui narasi positif yang tidak memiliki dasar ilmiah.
"Memang ada benarnya. Tapi definisi optimisme itu sendiri adalah tidak kehilangan harapan betapapun parahnya situasi yang dihadapi," katanya dikutip dari ABC News.
Menurut Lapor Covid-19, ada akses data yang lebih baik saat ini dibandingkan pada awal pandemi.
Tetapi Irma Hidayana, salah satu pendiri Lapor Covid-19, mengatakan tidak cukup hanya dengan memiliki data. Tapi itu harus "Data yang dapat dipertanggungjawabkan".
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya