Suara.com - Seorang pria Missouri meninggal di tempat parkir rumah sakit setelah dokter menolak dua kali untuk merawatnya. Istrinya, Sadde Bell Sangat menyayangkan kejadian ini.
Menyadur New York Post Sabtu (30/01), pria bernama David Alexander Bell ini mengalami nyeri dada dan dibawa dua kali ke Rumah Sakit Barnes-Jewish di St. Peters pada Minggu (08/01), tapi staf medis menolaknya.
"Saya merasa apa yang dia alami sangat mendesak dan saya pikir untuk itulah ruang gawat darurat disediakan," katanya. Bell mengklaim bahwa dokter rumah sakit memberinya resep Ibuprofen dan mengirimnya pulang.
Suaminya kembali bekerja sebagai direktur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Wilayah Tengah, tapi dilarikan kembali ke rumah sakit yang sama untuk ketiga kalinya oleh rekan-rekannya setelah mengalami kesulitan bernapas.
Bell menelepon kantor suaminya dan ia diberi tahu bahwa David dibawa ke Rumah Sakit Barnes-Jewish.
"Saya menelepon petugas yang membawanya. Saya berkata, 'Di rumah sakit mana Anda membawanya?' dia berkata, "Aku melanjutkan dan membawanya kembali ke Barnes-Jewish karena aku tahu ke sanalah tujuan kalian semua."
"Saya berkata, 'Oh, saya hanya berharap Anda tidak membawanya ke sana,'" katanya. Dalam keadaan panik, ia bergegas ke rumah sakit untuk menyusul suaminya dan mendapati pria itu di tempat parkir, duduk di kursi roda.
Dia memohon kepada dokter untuk menerimanya, tetapi mereka tetap menolak dan mengatakan "dia sudah berada di sini dua kali untuk hal yang sama dan kami sudah mendiagnosisnya," klaimnya.
Di tengah perjalanan kembali ke mobil, kata Sadie Bell, suaminya mengambil napas terakhir.
Baca Juga: Akibat Covid-19, Banyak Anak-anak di Inggris Harus Pakai Kursi Roda
"Saya tidak tahu apa yang mereka pikirkan dan saya tidak mengerti mengapa mereka tidak membantunya," katanya kepada KMOV. "Saya tidak ingin ada keluarga yang merasakan apa yang kami rasakan saat ini."
Rumah Sakit Barnes-Yahudi mengatakan kepada stasiun TV bahwa mereka tidak dapat mengomentari kasus David Bell, mengutip undang-undang privasi.
"Pikiran kami bersama keluarga setelah kehilangan ini, serta dengan seluruh tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Wilayah Tengah," kata rumah sakit.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional