Suara.com - Dua pekan usai gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 6,2 meluluhlantakkan Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat sejumlah warga masih bertahan di pengungsian. Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) beri perhatian dengan cara perbaiki gizi korban gempa.
Pemenuhan gizi tersebut salah satunya dengan program pemberian satu ekor sapi diberikan kepada warga yang menjadi korban gempa.
Berdasarkan pantauan Suara.com, Minggu (31/1/2021) hal itu dilaksanakan salah satunya di Desa Ahu, Kecamatan Tapalangan Barat, Sulawesi Barat. Wilayah tersebut merupakan salah satunya terdampak paling parah gempa bumi beberapa waktu lalu.
Komandan Posko Induk ACT Sulbar, Lukman Solehudin mengatakan, program pemotongan satu ekor sapi untuk korban terdampak ini guna pemenuhan gizi. Menurutnya, satu pekan hingga dua pekan usai bencana imunitas warga diprediksi menurun.
"Program potong sapi sekarang kita lakukan guna pemenuhan gizi. Biasanya imunitas penyintas atau para pengungsi sudah menurun 3 sampai 6 hari lalu kita hadir di situ untuk pemenuhan," kata Lukman ditemui di lokasi, Minggu (31/1/2021).
Lukman mengatakan, ada 10 ekor sapi yang disiapkan ACT untuk memperbaiki gizi korban terdampak gempa di Mamuju dan Majene. Kekinian baru 3 ekor sapi didistribusikan.
"Sapi dibeli dari warga-warga di sini syukur-syukur kita beli dari penyintas sekalian kita bantu. Satu ekor berapa hari ini mudah-mudahan bisa satu minggu bertahan kami akan terus meninjau," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Ahu, Jasmin mengaku bersyukur dengan adanya program pemotongan satu ekor sapi. Selain itu, warga juga mulai terima banyak bantuan dari relawan.
"Alhamdulillah pemotongan sapi hari ini lagi-lagi saya katakan relawan ACT luar biasa," ujarnya.
Baca Juga: Peduli Korban Gempa Sulbar, Yamaha Buka Layanan Gratis Semua Merek
Berita Terkait
-
Peduli Korban Gempa Sulbar, Yamaha Buka Layanan Gratis Semua Merek
-
Setiap Hari ACT Berikan Makanan Siap Santap Bagi Korban Gempa di Majene
-
Jadi Relawan Gempa Sulbar, Aktor Fauzi Baadila: Bikin Mental Nggak Lembek!
-
Dua Desa Terdampak Gempa Sulbar Terima Bantuan Lewat Heli Chinook
-
ACT Bangun 100 Hunian Nyaman untuk Korban Terdampak Gempa Sulbar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027