Suara.com - Patung Mahatma Gandhi di sebuah taman di negara bagian California Amerika Serikat menjadi korban vandalisme, membuat marah keturunan India-Amerika.
Menyadur The Hindu, Senin (1/2/2021) patung Mahatma Gandhiji setinggi 1,8 meter dengan berat 294 kg tersebut yang terletak di Taman Pusat Kota Davis di California Utara.
Patung tokoh perdamaian tersebut digorok di pergelangan kaki dan setengah wajahnya terputus dan hilang, menurut laporan Harian Davis Enterprise.
Patung yang dirusak itu ditemukan oleh seorang pegawai taman pada 27 Januari dini hari, kata polisi.
Patung itu sedang dipindahkan dan akan disimpan di tempat yang aman sampai dapat dievakuasi, kata anggota dewan Kota Davis, Lucas Frerichs.
Penyelidik masih tidak yakin kapan tepatnya patung itu dirobohkan atau apa motifnya, The Sacramento Bee melaporkan.
"Melihat sebagai ikon budaya bagi sebagian orang di Davis, kami menanganinya dengan sangat serius," kata Wakil Kepala Departemen Kepolisian Davis, Paul Doroshov.
Patung Mahatma Gandhiji tersebut merupakan sumbangan dari pemerintah India untuk kota Davis, dipasang oleh dewan kota empat tahun lalu di tengah protes dari organisasi anti-Gandhi dan anti-India.
Menanggapi aksi vandalisme tersebut, pemerintah India menyampaikan kecaman keras dan membawa masalah itu ke AS.
Baca Juga: Bagaimana Amerika Memandang Indonesia?
"Pemerintah India mengecam keras tindakan jahat dan keji ini terhadap ikon perdamaian dan keadilan yang dihormati secara universal," kata Kementerian Luar Negeri (MEA).
Dalam pernyataannya, MEA mengatakan Departemen Luar Negeri AS telah menyampaikan bahwa tindakan vandalisme tidak dapat diterima dan mengungkapkan harapan agar para pelakunya secepat mungkin ditangkap.
"Konsulat Jenderal India di San Francisco secara terpisah telah menangani masalah tersebut dengan kota Davis dan otoritas penegak hukum setempat, yang telah memulai penyelidikan," katanya.
MEA mengatakan Walikota Davis sangat menyesali insiden tersebut dan menginformasikan bahwa mereka telah memulai penyelidikan. "Organisasi komunitas lokal India telah mengutuk tindakan vandalisme," kata kementerian itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Roy Suryo Kuliti Data Pendidikan Gibran di Situs Pemkot Solo hingga Setneg: Fatal!
-
Viral Analisa Dosen IPB Soal Pendidikan Gibran, Benarkah Cuma Setara SD?
-
Ijazah Gibran Setara Kursus Persiapan Kuliah Bukan SMA? Gugatan Rp125 T Siap Bongkar Semuanya
-
Geger Rocky Gerung Ramal Duet Gibran-Jokowi di 2029: Sah Secara Undang-undang Dasar!
-
Rocky Gerung Sebut Gibran Anak Kecil, Walk Out dari Acara TV Usai Debat Skenario Jokowi Wapres 2029
-
Macet TB Simatupang Berkurang! Tol FatmawatiPondok Indah Tetap Gratis sampai Oktober
-
Rocky Gerung 'Sentil' Prabowo, Sebut Pengangkatan Qodari Blunder Besar: Sinyal Ingin Tiga Periode?
-
Manuver Eks Dirut Allo Bank Indra Utoyo Kandas, Bukti KPK Kantongi Bukti Koruptor Proyek Rp2,1 T?
-
Panglima Minta Maaf, HUT TNI ke-80 di Monas Bakal Bikin Macet? Ini Skenario Pengalihan Arusnya
-
Menyemut di Patung Kuda, Ini Sederet Tuntutan Ribuan Petani Bikin Kawasan Dekat Istana Lumpuh!