Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menepis tuduhan dirinya terlibat dalam persekongkolan sejumlah kader Partai Demokrat, yang disebut hendak menggulingkan atau kudeta terhadap Ketua Umum DPP PD Agus Harimurti Yudhoyono.
Moeldoko, dalam konferensi pers di rumahnya, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2021), menegaskan dirinya bukan siapa-siapa sehingga tak mungkin memprakarsai kudeta PD.
"Saya ini siapa sih? Saya ini apa? Biasa-biasa saja," kata Moeldoko.
Ia lantas membandingkan dirinya dengan orang-orang kuat dalam Partai Demokrat seperti mantan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono.
"Di Demokrat ada Pak SBY, ada putranya, Mas AHY," kata dia.
Moeldoko juga menepis tuduhan mencoba mengudeta AHY dengan menegaskan, putra sulung SBY itu dipilih secara aklamasi dalam Kongres Partai Demokrat Maret 2020.
"Ada Mas AHY. Apalagi kemarin dipilih secara aklamasi. Kenapa mesti takut ya? Kenapa mesti menanggapi seperti itu. Wong saya biasa-biasa saja."
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko akhirnya merespons tuduhan dirinya pernah bertemu sejumlah kader Partai Demokrat, untuk melakukan kudeta terhadap Ketua Umum PD Agus Harimurti Yudhoyono.
Dalam konferensi pers yang sama, Moeldoko menuturkan dirinya hanya sempat minum kopi bersama sejumlah kader PD.
Baca Juga: Babak-belur di Kota Jokowi dan Komitmen Demokrat Solo Tegak Lurus ke AHY
"Mungkin banyak penasaran. Begini ya, ini bingung juga saya. Orang ngopi-ngopi kok bisa ramai begini," kata mantan Panglima TNI tersebut.
Moeldoko meneruskan, "Apalagi ada yang grogi lagi. Apa sih urusannya ini? Saya kan ngopi-ngopi saja. Beberapa kali di sini, ya di luar, biasa, kerjaan saya bicara kanan kiri."
Karena itulah, Moeldoko menegaskan isu dirinya terlibat upaya kudeta terhadap AHY adalah dagelan.
"Ini kayak dagelan, lucu-lucuan."
Berita Terkait
-
Babak-belur di Kota Jokowi dan Komitmen Demokrat Solo Tegak Lurus ke AHY
-
Ketemu Pelaku Kudeta PD? Moeldoko: Ngopi-ngopi Saja Kok Ada yang Grogi
-
Dituding Jadi Dalang Kudeta Partai Demokrat, Moeldoko: Saya Nikmati Saja
-
Kaget Muncul Isu Kudeta, Partai Demokrat DIY Solid Dukung AHY
-
Isu Kudeta AHY, DPD Partai Demokrat Sumsel: Baru Tahu Ada Kader Ikut
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap