Suara.com - Pemerintah China menangkap lebih dari 80 anggota kelompok kriminal yang memproduksi dan menjual vaksin Covid-19 palsu.
Menyadur Sky News, Kamis (4/2/2021) Kepolisian Beijing, provinsi Jiangsu dan Shandong, menciduk kelompok yang memproduksi larutan garam yang dijual sebagai vaksin Covid-19 palsu.
Menurut media pemerintah, kelompok itu, yang dipimpin oleh seorang tersangka bermarga Kong, aktif sejak September lalu. Vaksin palsu tersebut sudah terjual di China dan luar negeri.
Menurut laporan Kantor Berita Xinhua, polisi menyita lebih dari 3.000 vaksin palsu.
Juru bicara kementerian luar negeri Wang Wenbin mengatakan: "China telah melaporkan situasi tersebut ke negara-negara terkait.
"Pemerintah China sangat menghargai keamanan vaksin dan akan terus melakukan upaya untuk menuntut secara tegas segala pemalsuan, penjualan dan bisnis ilegal, serta tindakan terkait lainnya yang melibatkan vaksin.
"Pada saat yang sama, China akan memperkuat kerja sama penegakan hukum kami dengan negara-negara terkait, untuk dengan sungguh-sungguh mencegah penyebaran jenis tindakan kriminal dan ilegal ini." jelasnya.
China telah mereformasi peraturan keamanan vaksin dan meningkatkan hukuman pidana bagi mereka yang tertangkap basah membuat vaksin palsu.
Pada 2016, polisi menangkap dua orang yang bertanggung jawab atas sebuah kelompok yang menjual jutaan vaksin yang disimpan secara tidak benar di seluruh negeri.
Baca Juga: Awas! Gelar Pesta Pernikahan Tahun Ini Belum Aman, Ini Kata Pakar
Peristiwa seperti itu sebelumnya telah menyebabkan penurunan kepercayaan pada vaksin buatan China. Namun, sejak merebaknya pandemi virus corona, kepercayaan terhadap vaksin semakin tinggi.
China memiliki setidaknya tujuh vaksin Covid-19 dalam tahap terakhir uji klinis. Dan satu vaksin, yang diproduksi oleh Sinopharm, telah disetujui untuk penggunaan darurat.
Lebih dari 24 juta dosis kandidat vaksin dalam negeri telah diberikan kepada masyarakat China sebagai bagian dari kampanye vaksinasi massal.
China memiliki kelompok sasaran utama dalam program vaksin seperti staf medis dan pekerja di industri terkait makanan, serta orang dewasa berusia antara 18-59 tahun.
Sinopharm dan perusahaan China lainnya telah membuat kesepakatan atau menyumbangkan vaksin mereka di setidaknya 27 negara di seluruh dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Presiden Prabowo Sudah Teken PP, Begini Formula Kenaikan Upah 2026 yang Akan Berlaku
-
Tolak Politik Upah Murah, Puluhan Ribu Buruh Siap Kepung Istana pada 19 Desember
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!