Suara.com - Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan menceritakan soal surat-surat permintaan klarifikasi Bawaslu Sabu Raijua perihal dwi kewarganegaraan Bupati terpilih Orient P Riwu Kore yang tidak digubris oleh sejumlah pihak.
Upaya klarifikasi itu dilakukan Bawaslu Sabu Raijua jauh sebelum masa penetapan pasangan calon Pilkada Serentak 2020 lalu.
Abhan menjelaskan Bawaslu Sabu Raijua sudah mulai melakukan tindakan untuk mendapatkan bukti kalau Orient memiliki dua kewarganegaraan yakni RI dan Amerika Serikat. Pertama, mereka menyurati Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sabu Raijua guna memastikan keabsahan dokumen paslon bupati dan wakil bupati Sabu Raijua pada 5 September 2020.
"Jauh hari sebelum penetapan pasangan calon tanggal 23 September," kata Abhan dalam jumpa pers secara daring, Kamis (4/2/2021).
Kemudian di hari yang sama Bawaslu Sabu Raijua juga mengirimkan surat kepada Kepala Kantor Imigrasi Provinsi NTT guna meminta data kewarganegaraan dari bakal calon bupati dan wakil bupati Sabu Raijua atas nama Orient P Riwu.
Lalu, Bawaslu Sabu Raijua menyurati Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia dan Direktorat Lalu Lintas Keimigrasian pada 10 September 2020. Surat itu belum juga dibalas hingga sekarang.
Pengawas pemilu itu mengirimkan surat kedua kalinya untuk Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia pada 15 September 2020.
"Hingga penetapan calon terpilih tanggal 23 Januari, itu juga tidak ada jawaban," ujarnya.
Kemudian Bawaslu Sabu Raijua mengirimkan surat kepada Direktorat Administrasi Hukum Umum Kemenkumham pada 16 September 2020. Lagi-lagi suratnya tidak berbalas.
Baca Juga: Orient P Riwu Kore Ternyata Punya Aset Puluhan Miliar Rupiah di Amerika
Tidak berhenti sampai disitu, Bawaslu Sabu Raijua berusaha menyurati kembali Direktorat Administrasi Hukum Umum Kemenkumham tetapi tidak ada jawaban.
"Kemudian pada tanggal 18 November 2020 Bawaslu Kabupaten Sabu Raijua bersurat juga ke Direktur Sistem Teknolgi Informasi Keimigrasian, hingga saat ini belum ada jawaban," tuturnya.
Sampai pada akhirnya Abhan memutuskan untuk turun tangan. Ia berusaha menghubungi Kedutaan Besar AS untuk Indonesia melalui surel pada 9 Januari 2021 dan mendapatkan jawaban.
"Kemudian yanag pada akhirnya tanggal 1 Februari ada surat dari Kedutaan Besar Amerika Serikat yang intinya adalah Orient P Riwu benar warga negara Amerika Serikat," ujarnya.
Opsi Penundaan Pelantikan
Mendapatkan jawaban itu, Bawaslu lantas bersurat kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, Dirjen Protokol dan Consuler, Dirjen Amerika dan Eropa pada 3 Februari 2021. Surat yang dikirimkan Bawaslu bermaksud untuk mengkonfirmasi keabhasan surat pernyataan kewarganegaraan Orient.
Berita Terkait
-
Bupati Terpilih Sabu Raijua Warga AS, Bawaslu Bantah Kecolongan
-
Diduga WN AS, Kemendagri Putuskan Nasib Bupati Orient Sebelum 17 Februari
-
Orient P Riwu Kore Ternyata Punya Aset Puluhan Miliar Rupiah di Amerika
-
Status WNI Bupati Sabu Raijua Orient Terancam Dicabut Negara
-
Riwu Kore Akui Punya Paspor AS, Kemendagri: Status WNI Dia Bisa Dicabut
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
Nikita Mirzani Divonis 4 Tahun Penjara: Makasih 7 Bulan Selalu Menemani
-
Skandal Whoosh: 7 Fakta Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat yang Kini Diusut KPK
-
Indonesia Bawa Pesan Toleransi di Roma: Menag Nasaruddin Umar Hadiri Forum Perdamaian Dunia
-
Siap Terjunkan Pasukan Perdamaian ke Gaza, TNI AD Tunggu Komando Prabowo
-
Ajak Anak Muda Berpikir Kritis, Hasto: Tantangan Apa yang Harus Kita Jawab...
-
Detik-detik Maling Motor Asal Lampung Tewas Dihajar Massa di Gang Buntu Cengkareng
-
BRIN: Krisis Mikroplastik Jadi Alarm Perbaikan Sistem Sampah Nasional
-
Profil Dini Yuliani Istri Bupati Purwakarta Wafat: Pengusaha dan Politisi yang Dikenal Rendah Hati
-
Tragis! Diamuk Massa hingga Tewas, Maling Motor di Cengkareng Ternyata Bawa Pistol Mainan
-
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, DPR: Sejak Awal Ini Bisnis Dikelola BUMN, Bukan Pemerintah!