Suara.com - Kementerian Dalam Negeri RI menegaskan, status kewarganegaraan Indonesia Bupati terpilih Sabu Raijua, NTB, yakni Orient P Riwu Kore, bisa dicabut kalau benar masih memegang paspor Amerika Serikat.
Hal tersebut ditegaskan setelah Riwu Kore mengakui kepada Ditjen Dukcapil Kemendagri, bahwa dirinya pernah memunyai paspor AS tapi tanpa melepaskan status WNI.
Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, Rabu (3/2/2021) sudah menelepon Riwu Kore untuk mengonfirmasi isu WNA.
"Sudah ditelepon, dan dia mengakui pernah memunyai paspor AS tapi tanpa melakukan pergantian kewarganegaraan," kata Zudan.
Zudan menjelaskan, status kewarganegaraan seseorang itu menjadi hulu dari pencatatan administrasi kependudukan.
Kalau semisal Orient terbukti telah menjadi WNA, maka pendataan dirinya di Indonesia pun bisa dicabut.
"Apabila terbukti Orient Riwu Kore adalah WNA maka KK dan KTP elnya akan dibatalkan oleh Dinas Dukcapil," kata Zudan kepada wartawan, Rabu (3/2/2021).
Sebelumnya, Zudan sempat menghubungi Orient untuk menonfirmasi dugaan Bawaslu kepada dirinya yang disebut telah berstatus sebagai WN Amerikat Serikat.
Orient mengakui ia pernah memiliki paspor negara AS tanpa melepaskan status kewarganegaraannya sebagai WNI.
Baca Juga: Orient Riwu Kore Ngaku ke Kemendagri Punya Paspor AS Tapi Tak Lepas WNI
Namun di satu sisi, Orient juga memiliki paspor WNI yang diterbitkan pihak Imigrasi pada 1 April 2019.
Zudan pun berkoordinasi dengan Dirjen Imigrasi dan Dirjen Administrasi Hukum Umum Kemekumham terkait dengan paspor dan kewarganegaraan Orient.
"Bahwa benar paspor tersebut diterbitkan oleh pihak imigrasi karena Orient belum pernah melakukan pelepasan kewarganegaraan sebagai WNI untuk menjadi WNA."
Berita Terkait
-
Orient Riwu Kore Ngaku ke Kemendagri Punya Paspor AS Tapi Tak Lepas WNI
-
Soal Bupati WNA Amerika Serikat, Sudjiwo Tedjo Beri Tanggapan Satire
-
Info dari Orient Riwu Kore, Status Warga AS Sudah Gugur Secara Otomatis
-
Keluarga Bupati Terpilih Sabu Raijua Tanggapi Surat Kedubes AS Soal Orient
-
Bupati Terpilih Sabu Raijua NTT Berkewarganegaraan AS, Begini Kata Keluarga
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan