Suara.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menilai fenomena netizen Malaysia yang membanjiri kolom komentar unggahan Presiden Joko Widodo terkait pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin dianggap hal yang wajar terjadi.
Menurutnya, hal tersebut biasa terjadi di era jagat maya sosial media. Terlebih ia mengatakan, Jokowi cukup dikenal di negeri jiran tersebut.
"Biasa saja di era socmed ini. Pak Jokowi juga lumayan ngetop dan aktif di sana. Jadi wajar saja (netizen membanjiri kolom komentar)," kata Mardani saat dihubungi Suara.com, Sabtu (6/2/2021).
Di sisi lain, Mardani menyampaikan, langkah warganet Malaysia yang membanjiri kolom komentar akun Facebook Jokowi tersebut merupakan dinamika politik internal yang terjadi di Malaysia.
"Kita punya prinsip non-intervensi. Apa yang terjadi dalam negeri tetangga kita, adalah hak dan kedaulatan serta mekanisme negara tetangga. Segala komen yang ada adalah dinamika internal negara tetangga," ungkapnya.
Lebih lanjut, Anggota DPR RI Komisi II tersebut mengatakan langkah Jokowi yang memberikan sambutan kedatangan PM Malaysia melalui unggahan media sosial bukan merupakan hal yang salah. Tindakan Jokowi akan salah bila ikut mengomentari pergolakan politik di Malaysia.
"Yang tidak boleh jika Pak Jokowi berkomentar pada kondisi dalam negeri negara tetangga," tuturnya.
Terakhir Mardani berharap agar hubungan persahabatan antara Malaysia dengan Indonesia tetap terjaga. Hal itu dianggap bagus untuk kelangsungan negara-negara di ASEAN atau Asia Tenggara.
"Karena baiknya hubungan kedua negara akan membuat ASEAN dan kawasan kian stabil," tandasnya.
Baca Juga: Warganet Malaysia Serbu Facebook Jokowi, Minta PM Muhyiddin Pulang
Netizen Malaysia Serbu FB Jokowi
Pertemuan antara PM Malaysia Yassin - Presiden Jokowi itu sejatinya membahas berbagai hal, termasuk kudeta serta kembalinya junta militer di Myanmar.
Potret pertemuan kedua petinggi negara itu salah satunya diunggah langsung oleh akun resmi Facebook Presiden Jokowi, Sabtu (6/2/2021).
Foto yang diunggah mengabadikan momen Presiden Jokowi mengenakan setelas jas bewarna biru. Sementara Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin yang memakai jas hitam, berdiri di sampingnya. Keduanya tampak berjalan menuju salah satu ruangan di Istana Merdeka.
Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin berkunjung ke Indonesia hari ini. Dan sebagai negara serumpun yang bertetangga dekat, saya meyambut baik kedatangan PM Muhyiddin. Apalagi Malaysia salah satu mitra penting Indonesia di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, dan sosial budaya," tulis akun Jokowi seperti dikutip Suara.com.
Jokowi menyebut pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yassin membahas berbagai hal baik isu bilateral seperti perlindungan WNI di Malaysia sampai isu kawasan.
Berita Terkait
-
Moeldoko Sudah Ditegur Jokowi, Rocky Gerung: Kegaduhan Bisa Makin Bertambah
-
Warganet Malaysia Serbu Facebook Jokowi, Minta PM Muhyiddin Pulang
-
Akun Facebook Jokowi Diserang Netizen Malaysia, Komisi I: Salah Alamat!
-
Facebook Jokowi Diserbu Warganet Malaysia: Pak Joko, Ambil Saja PM Yassin
-
Akun Facebok Jokowi Diserang Netizen Malaysia: Hati-hati Jabatan Direbut
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
Terkini
-
Laka Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Komisi V Minta Investigasi: Apa Ada Kelalaian?
-
Soal Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Sosiolog Dr. Okky: Presiden Seolah Bersembunyi
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD