Suara.com - Jumlah kelahiran baru di China turun drastis 15 persen pada 2020 dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan munculnya penyakit virus corona baru (Covid-19), yang mengganggu ekonomi dan membebani keputusan untuk berkeluarga, menurut Kementerian Keamanan Publik.
China mengalami kelahiran baru sebanyak 10.035 juta tahun lalu, kata kementerian itu pada Senin (8/2), turun dibandingkan dengan 11,79 juta kelahiran pada 2019.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak pasangan enggan memiliki anak karena peningkatan biaya perawatan kesehatan, pendidikan dan perumahan. Penghapusan pada 2016 tentang kebijakan satu anak yang sebelumnya berlaku selama puluhan tahun tidak memberikan banyak dorongan bagi angka kelahiran di negara itu.
Ketakpastian ekonomi yang disebabkan oleh COVID-19 tahun lalu semakin membebani keputusan untuk memiliki anak, memperpanjang penurunan kelahiran jangka panjang di negara berpenduduk paling padat tapi cepat menua di dunia itu.
Sekitar seperlima warga negara China berusia 60 ke atas, atau sekitar 250 juta orang.
Penuaan yang cepat akan menciptakan hambatan kebijakan bagi para pemimpin China karena mereka berjanji menjamin perawatan kesehatan dan pembayaran pensiun.
Biro Statistik Nasional China diperkirakan akan merilis data resmi populasi 2020 pada akhir Februari. (Antara)
Berita Terkait
-
Di Depan Jokowi, Anies Pamer Jakarta Keluar dari 10 Besar Kota Termacet
-
Puan Maharani: Pers Sumber Inspirasi Bangkit dari Pandemi
-
Jokowi: Pemerintah Siapkan Vaksinasi Covid-19 Bagi 5.000 Wartawan
-
Sempat Berkurang, Pasien Positif Covid di RSD Wisma Atlet Kembali Bertambah
-
Update Covid-19: Kasus Baru Positif Covid-19 260 Orang, Ada dari PPLN
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!