Suara.com - Supriyanto GS atau yang lebih akrab disapa Prie GS meninggal dunia pada hari ini Jumat, 12 Februari 2021 pukul 06.37 WIB di Rumah Sakit Colombia Asia, Kota Semarang. Untuk mengenang sosoknya, simak rangkuman profil Prie GS berikut ini.
Budayawan kelahiran Kendal, Jawa Tengah tersebut dikabarkan meninggal dunia karena serangan jantung. Jenazah rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Bergota 2 Semarang pada siang ini.
Setelah dari rumah sakit, jenazah Prie GS akan disemayamkan di rumah duka Jalan Candi Tembaga Tengah 886, Perumahan Pasadena, Semarang dahulu.
Bagaimana sosok Prie GS semasa hidupnya? Langsung saja simak profil Prie GS yang telah berhasil dirangkum berikut ini.
Latar Belakang Prie GS
Prie GS lahir di Kendal pada tanggal 3 Februari 1964. Dirinya mengawali karier menjadi seorang wartawan di Harian Umum Suara Merdeka, Semarang, Jawa Tengah. Selain itu, Prie GS juga dikenal sebagai kartunis, penyair, penulis, dan juga public speaker di berbagai seminar.
Setelah menyelesaikan pendidikan dibangku SMA, Prie GS menekuni dunia kartunis, dan sempat belajar khusus kepada kartunis kawakan dari Harian Umum Kompas, G.M. Sudarta.
Kemudian Prie GS melanjutkan pendidikan di jurusan seni musik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP Semarang. Di tempat itulah, kemampuannya semakin terasah.
Baca Juga: Jenazah Budayawan Prie GS Dimakamkan di Bergota 2 Semarang
Saat menjadi seorang wartawan, Prie lebih banyak memegang rubrik bermuatan kesenian, dengan rutin setiap minggunya menggambar kartun di surat kabar tempatnya bekerja. Diketahui Prie juga pernah menjadi pemimpin majalah wanita Cempaka.
Walaupun sempat menjadi mahasiswa jurusan seni musik, Prie GS justru memilih menjadi seorang kartunis hingga akhir hayatnya. Bahkan Prie GS juga pernah menggelar pameran kartun di Tokyo, Jepang atas undangan The Japan Foundation. Ada banyak ilmu yang didapatkannya selama di sana, terutama saat mempunyai kesempatan berdiskusi dalam satu meja dengan para komikus dan animator tersohor di negeri itu.
Di sisi lain, Prie juga pernah menjajal kemampuannya sebagai aktor dengan bergabung di Teater Dhome Semarang saat menggarap repertoar Umang-umang atawa Orkes Madun karya Arifin C Noer. Di Teater Aktor Studio, Prie bersama dengan Joshua Igho menjadi ilustrator musik untuk repertoar Jembatan Mberok.
Menjalani hidup sebagai seorang wartawan, penulis kolom, dan juga kartunis membuat wawasan Prie GS semakin luas, dan ini yang membawanya terjun sebagai public speaker. Prie bahkan sering diundang sebagai pembicara, motivator, dan juga pengasuh acara-acara bertema budaya.
Kemampuannya mengolah rasa menjadi modal yang terus diminati oleh banyak lembaga untuk meminta siraman-siraman bernas darinya, seperti Markas Besar TNI Angkatan Laut Cilangkap, memberikan refleksi sosial di hadapan para jenderal, hingga perwira Angkatan Laut.
Tidak hanya itu saja, berbagai perusahaan besar juga pernah mengundangnya seperti PT Telkom, PT Coca-Cola, Indonesia Power, Bank Indonesia, PT PLN, PT Telkomsel, dan masih banyak lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
M Bloc Space Comeback: Sekarang Wajahnya Beda, Energinya Juga Lebih Seru!
-
Apa itu Prabowonomics? Viral usai Jadi Jihad Budiman Sudjatmiko
-
Geger Kereta Cepat Whoosh: Dugaan Konspirasi Jahat Disebut Bikin Negara Tekor Rp75 Triliun
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan