Suara.com - Beredarnya sebuah postingan di media sosial Facebook yang menarasikan kematian Ustadz Maaher At-Thuwalibi akibat disuntik Vaksin Sinovac asal China dikonfirmasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai berita bohong atau hoaks.
“Berdasarkan penelusuran, klaim bahwa Ustadz Maaher At- Thuwalibi meninggal karena disuntik Vaksin Sinovac adalah keliru,” tulis Kominfo dalam keterangan yang diterima Suara.com, Sabtu (13/2/2021).
Dalam keterangannya, Kominfo mengutip pernyataan dari Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Argo Yuwono, yang menyebut, kematian Ustadz Maaher akibat suatu penyakit.
Pihak kepolisian enggan menyebut penyakit yang diderita Ustadz Maaher karena sangat sensitif dan berkaitan dengan nama baik yang bersangkutan dan keluarga besarnya.
Sebelumnya, dalam postingaan salah satu pengguna Facebook beredar informasi yang berisikan,‘Ustadz Maaher At- Thuwalibi meninggal akibat disuntik Vaksin Sinovac China oleh Polisi Komunis Indonesia (PKI).
Diketahui, setelah sempat ditahan di Rutan Bareskrim Polri karena perkaranya dengan artis Nikita Mirzani, Ustadz Maaher akhirnya meninggal dunia pada Senin (8/2/2021).
Sebelum meninggal, Ustadz Maaher sempat dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur usai mengalami mual-mual dan sakit lambung di sel tahanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian