Suara.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mendesak pihak kepolisian untuk mengusut pelaku pembuatan wedding organizer Aisha Weddings yang mempromosikan pernikahan anak. Meski kontennya di media sosial sudah hilang, namun keberadaannya sempat membuat masyarakat resah.
"Mendesak pihak kepolisian untuk mengusut siapa dibalik wedding organizer tersebut dan menindak oknum tersebut berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku," kata Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kemenko PMK, Femmy Eka Kartika Putri dalam diskusi Pencegahan Perkawinan Anak secara daring, Senin (15/2/2021).
Femmy menjelaskan bahwa konten-konten promosi pernikahan anak Aisha Weddings tidak membuat nyaman masyarakat karena jelas tidak bisa mendidik. Pasalnya, mereka mempromosikan pernikahan dengan anak usia minimal 12 hingga 21 tahun.
Ia membayangkan kalau ke depannya akan ada promosi-promosi serupa. Karena itu Femmy sangat khawatir apabila promosi Aisha Weddings menjadi momen bagi pihak yang hendak menyebarkan pernikahan siri dan semacamnya.
"Hestek yang sangat melukai perempuan, ajakan untuk apa mau berpolihami, mau dipoligami. Sangat tidak mengenakan, sangat membuat tidak nyaman," tuturnya.
Ia kemudian mengajak masyarakat untuk bisa menjaga anak-anak dari pernikahan usia dini serta memberikan hak-hak mereka. Dari sisi pemerintah juga perlu melakukan harmonisasi terkait peraturan perundang-undangan terkait batas usia anak untuk menjamin hak-haknya.
"Kemudian perlu dilakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan terkait pencegahan perkawinan usia anak."
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni