Suara.com - Dua anak harimau putih di kebun binatang Pakistan mati karena tertular Covid-19. Menyadur Hindustan Times Senin (15/02), anak harimau yang langka itu baru berusia 11 minggu.
Anak harimau itu mati pada 30 Januari dan sebelum didiagnosa Covid-19, harimau mungil ini sedang menjalani perawatan untuk virus panleukopenia kucing.
Pejabat kebun binatang Lahore mengatakan, virus panleukopenia umum dijumpai di pakistan dan menargetkan sistem kekebalan tubh kucing.
Namun ketika melakukan otopsi, ditemukan bawa paru-paru mereka rusak parah karena infeksi yang cukup berat. Ahli patologi kemudian menyimpulkan harimau ini mati karena Covid-19.
Meskipun tidak ada tes PCR untuk virus corona baru, wakil direktur kebun binatang Kiran Saleem mengatakan yakin anak-anaknya adalah korban pandemi yang telah menewaskan 12.256 orang di negaranya.
"Setelah kematian mereka, administrasi kebun binatang melakukan tes terhadap semua petugas, dan enam dinyatakan positif, termasuk satu petugas yang menangani anak-anaknya," kata Saleem.
"Ini memperkuat temuan otopsi. Anak-anaknya mungkin tertular virus dari orang yang menangani dan memberi mereka makan."
Sebelumnya, kebun binatang ini sudah menarik perhatian aktivis hewan karena ratusan binatang di san abanyak yang mati karena buruknya penanganan.
"Dua anak harimau putih terakhir telah mati di kebun binatang Lahore dan sekali lagi kelalaian manajemen dan pihak berwenang muncul," kata Zufishan Anushay, pendiri Justice for Kiki Animal Rescue And Shelter.
Baca Juga: Tragis! Dititipi Jaga Harimau, Pawang Kuda Ini Malah Tewas Diterkam
"Harimau putih sangat langka dan membutuhkan habitat dan lingkungan khusus untuk hidup sehat. Dengan mengurung mereka dalam kondisi tidak higienis tanpa pengaturan medis, kami akan terus menyaksikan kejadian ini."
"Covid-19 adalah virus baru dan dunia membuat kebijakan untuk manusia. Seharusnya tidak melupakan hewan di toko hewan peliharaan, kebun binatang dan di mana pun."
Saleem menolak tuduhan pengabaian di kebun binatang, mengatakan kepada Reuters bahwa aktivis hak hewan dipersilakan untuk mengunjungi dan memeriksa sendiri protokol keselamatan dan kebersihan fasilitas itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI