Suara.com - Pengamat Politik Ray Rangkuti mengatakan tidak ada perbaikan setekah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masyarakat mengkritik pemerintah. Ray menyebut malah ada kejadian yang berulang seperti sebelumnya yakni pandangan masyarakat yang berujung dilaporkan ke kepolisian.
"Pandangan dan pernyataan kritis dengan sangat cepat diadukan ke polisi," ujar Ray saat dihubungi Suara.com, Selasa (16/2/2021).
Pernyataan Ray sekaligus untuk merespon mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang diserang buzzer setelah melontarkan pernyataan mengenai kritik terhadap pemerintah.
Ia mencontohkan kasus penyidik senior Novel Baswedan yang dilaporkan ke Bareskrim terkait cuitannya ketika menanggapi meninggalnya Soni Eranata alias Ustadz Maaher At- Thuwailibi di dalam penjara.
Sehingga ia menilai ucapan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menanyakan kebingungannya bagaimana mengkritik pemerintah adalah pernyataan yang tepat.
"Seperti yang menimpa Novel Baswedan yang baru saja dilaporkan ke polisi karena padangannya soal kematian tahanan polisi. Bagaimana publik bisa percaya, hanya berhitung hari setelah presiden mengajak agar warga aktif melakukan kritik, Novel Baswedan sudah dilaporkan ke polisi. Maka, ucapkan JK tersebut tepat adanya," tutur Ray.
Tak hanya itu, Ray juga menilai kritikan JK menandakan adanya keheranan terkait cara perubahan Presiden Jokowi dalam mendengar kritikan dari masyarakat.
"Di luar itu, kritikan keras JK ini juga menandai adanya keheranan JK yang seolah menyatakan ada yang berubah dalam cara presiden dalam mendengar kritik publik," ucap dia.
Menurut Ray, JK sangat memahami sikap Jokowi saat mendampingi selama lima tahun.
Baca Juga: Eko Prasetyo, Pembunuh Saudara Presiden Jokowi Terancam Hukuman Mati
"JK, seperti kita ketahui, adalah mantan wakil presiden Jokowi di priode pertama. Sedikit banyak cara, geliat dan sikap presiden Jokowi dapat dipahami oleh pak JK," kata Ray.
Sehingga wajar jika JK heran dengan sikap pemerintahan Jokowi saat ini.
"Pernyataan JK ini juga memperlihatkan keheranan beliau akan situasi yang berubah itu. Mengapa sikap kritis begitu cepat dipolisikan, dan polisi juga terlihat begitu cepat memprosesnya," katanya.
Untuk diketahui, Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla diserang buzzer setelah melontarkan pernyataan mengenai kritik terhadap pemerintah.
Saat itu JK membicarakan soal demokrasi di Indonesia pada masa ini. Menurut dia, perlu adanya keseimbangan atau check and balance dalam menjalankan demokrasi, salah satunya ialah dengan hadirnya kritik.
Namun yang terjadi seringkali pihak yang melayangkan kritik terhadap kebijakan pemerintah kerap kali berakhir dengan pelaporan kepada pihak kepolisian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
Terkini
-
Fakta Dandi Si Polisi Gadungan: Doyan Narkoba, 4 Kali Beraksi di Penjaringan, Korban Terakhir Ojol
-
RUU Perampasan Aset Belum Juga Dibahas, Begini Jawaban Puan Maharani
-
Ayah Prada Lucky Dilaporkan ke Denpom, Diduga Langgar Disiplin Militer Gegara Hal Ini
-
Prabowo Tegas Bantah Dikendalikan Jokowi: Aku Hopeng Sama Beliau, Bukan Takut!
-
Pamer KTA Palsu Dalih Tangkap Orang di Kalijodo, Polisi Abal-abal Gondol HP hingga Motor Abang Ojol
-
KPK Sita Aset Satori: Dari Ambulans hingga Kursi Roda Diduga Dibeli Pakai Uang Haram
-
Formappi: Putusan MKD DPR RI Mengecewakan, Abaikan Pelanggaran Etik Cuma Fokus pada Hoaks
-
Modal Airsoft Gun, Dandi Ngaku Reserse Narkoba Polda Metro, Sikat Motor-HP Ojol di Penjaringan
-
Ratusan Insan Sinar Mas Tuntaskan Pendidikan Komponen Cadangan
-
Dikirim ke Bali, ASN Terlibat Modus Baru Peredaran Ganja Lewat Kerangka Vespa