Suara.com - Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies atau ISESS, Bambang Rukminto mendorong Polri untuk mengusut tuntas kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh eks Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi bersama 11 anggotanya. Salah satunya menelusuri asal usul narkoba jenis sabu yang digunakan oleh oknum anggota tersebut.
Bambang menyebut kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh oknum anggota bukan kali pertama terjadi. Dia pun menilai ada yang salah dalam sistem pengawasan di internal Polri.
"Sudah bukan rahasia lagi bahwa kejahatan terkait narkoba tidak berdiri tunggal, tetapi menyangkut jaringan. Makanya itu harus diusut tuntas dan dibuka secara transparan, seperti semangat dalam slogan presisi; prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan," kata Bambang kepada Suara.com, Senin (22/2/2021).
Atas hal itu, Bambang meminta Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo konsisten dengan program Presisi yang digaungkan saat pertama kali menjabat sebagai orang nomor satu di Korps Bhayangkara. Sehingga, hal itu tak terkesan sebagai jargon belaka.
"Tanpa ada konsistensi tentunya publik sulit untuk percaya pada kepolisian, dan menganggap bahwa slogan itu hanya sebatas jargon belaka, yang enak didengar, tapi minim implementasi," ujarnya.
"Semua kejahatan yg dilakukan oleh oknum penegak hukum harus dibuka secara transparan untuk menjaga kepercayaan publik pada penegakan hukum itu benar-benar dilakukan secara berkeadilan," imbuhnya.
Masih Dalami
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi Chaniago mengklaim bahwa pihaknya masih mendalami asal usul sabu yang digunakan oleh eks Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni dan 11 anggotanya. Dia berujar bahwa Propam Mabes Polri dan Polda Jawa Barat masih berkerja untuk mendalami asal usul sabu tersebut.
"Propam masih bekerja, mohon waktunya," kata Erdi saat dikonfirmasi, Senin (22/2).
Baca Juga: Polda Jabar Dalami Asal Usul Sabu di Pesta Narkoba Kompol Yuni
Kompol Yuni dan Kanit Patroli Iptu MB sebelumnya ditangkap terkait kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu. Selain mereka, ada 10 oknum anggota Polsek Astanaanyar yang juga diamankan berkaitan dengan kasus tersebut.
Berdasar hasil tes urine, Kompol Yuni positif mengkonsumsi sabu. Selain itu Propam Mabes Polri dan Polda Jawa Barat juga turut mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi penangkapan.
Hanya saja, hingga kekinian jenis dan jumlah barang bukti yang diamankan dari lokasi penangkapan tersebut belum diungkap oleh Polri.
Belakangan, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengklaim bahwa pihaknya akan mengusut tuntas kasus penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh oknum anggota tersebut. Salah satunya menulusuri asal usul sabu yang mungkin saja digunakan dari hasil pengungkapan kasus narkoba.
"Kita harus melihat fakta hukum di lapangan dari kasus tersebut, apakah hanya pemakai, apakah ikut-ikutan, apakah pengedar. Semua perlu pendalaman oleh penyidik," kata Argo Kamis (18/2) pekan lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!