Suara.com - PDI Perjuangan tetap menginginkan pelaksanaan Pilkada terselenggara pada 2024, tanpa adanya normalisasi jadwal menjadi 2022 dan 2023.
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan meski pihaknya menginginkan Pilkada serentak digelar 2024, namun partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri ini menyebut masih membuka peluang merevisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
"Untuk Undang-Undang Pilkada kita tetap dilakukan di 2024. Tapi kita membuka peluang untuk revisi UU Pemilu, Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017," kata Djarot dalam rilis survei LSI secara daring, Senin (22/2/2021).
Djarot mengatakan terbukanya peluang untuk merevisi UU tentang Pemilu itu dilandasi dari pelaksanaan Psmilu 2019. Di mana dengan merevisi, PDI Perjuangan berharap agar dapat lebih disempurnakan agar tidak serumit 2019, yang mengakibatkan korban jiwa di kelompok petugas karena kelelahan.
"Jadi ini perlu kita evaluasi kembali. Jadi ini sikap dari kita dan secara konsisten kita sampaikan di Komisi II. Untuk Pilkada kita tetap 2024, sementara untuk revisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 kita buka peluang untuk direvisi," ujar Djarot.
Berita Terkait
-
Survei: Elektabilitas Demokrat Melonjak, PDI Perjuangan Turun
-
Wamenkumham Sebut Eks Mensos Bisa Dituntut Mati, PDI Perjuangan Meradang
-
Andi Arief Peringati Sekjen PDIP: Jangan Benturkan Megawati dengan SBY
-
Komisi II DPR Apresiasi Kinerja KPU dan Bawaslu Terkait Pilkada Jatim 2020
-
Budiman Sudjatmiko ke Ustaz Yahya Waloni: Domba Berubah Jadi Serigala
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah
-
Pemerintah Bangun 2.603 Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Mulai Bulan Ini