Suara.com - Seorang wanita di Iran tewas saat menunggu giliran eksekusi mati. Menyadur New York Post Rabu (24/02) ia mengalami serangan jantung saat menyaksikan 16 pria menjalani hukuman gantung di hadapannya.
Zahra Ismaili ini divonis hukuman mati karena membunuh suaminya yang bekerja sebagai agen senior di Kementerian Intelijen yang dituduh telah melakukan kekerasan, lapor The Times of London.
Pengacara Ismaili, Omid Moradi mengatakan kliennya tewas sebelum dieksekusi karena diminta melihat 16 pria dihukum gantung secara langsung.
"Jantung Zahra berhenti dan dia meninggal sebelum dibawa ke tiang gantungan," tulis Moradi, dengan mengatakan penyebab resmi kematian terdaftar sebagai serangan jantung.
"Mereka menggantung tubuhnya yang tak bernyawa," jelasnya.
"Ibu korban, Fatemeh Asal-Mahi, melihat mayat menantunya di tiang gantungan untuk beberapa detik," tulisnya dalam sebuah postingan yang kini sudah dihapus.
Mayat Ismaili digantung saat fajar di Penjara Rajai Shahr yang dikenal sebagai penjara terkejam di Karaj, pinggiran ibu kota Teheran. Moradi mengatakan, Ismaili membunuh suaminya karena ingin menyelamatkan anak-anaknya.
Iran sudah melakukan banyak eksekusi mati dalam beberapa minggu terakhir tapi menggantung 17 orang bersama-sama adalah tindakan yang ekstrem, bahkan menurut standar Iran sendiri.
Ismaili adalah satu dari tiga wanita yang dihukum mati minggu lalu dengan total 114 wanita yang dieksekusi di bawah pemerintahan Presiden Iran Hassan Rouhani.
Baca Juga: Erdogan Tuding AS di Balik Aksi Militan Kurdi Eksekusi Mati 13 Warga Turki
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Tewas di Lahan Kosong, Remaja Terapis Sempat Curhat Tertekan Diminta Denda Rp50 Juta!
-
Istana Buka Suara! Prabowo Kaji Serius Usul Bulog Jadi Kementerian, Bapanas Bakal Dilebur?
-
Ribuan Guru Berkumpul di Temu Pendidik Nusantara XII untuk Menjawab Tantangan Pendidikan Iklim
-
Putusan Praperadilan Kasus Korupsi Chromebook Siang Ini, Akankah Status Tersangka Nadiem Gugur?
-
Tragedi Pantai Modangan: Abai Peringatan, 2 Wisatawan Surabaya Hilang, 1 Tewas Terjepit Karang
-
Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, Sopir Travel Ngantuk Hantam Truk: 1 Tewas, 9 Terluka!
-
Terungkap! Arief Prasetyo Dicopot dari Kepala Bapanas, Istana: Disiapkan untuk Tugas Baru
-
DPR Sebut Kegagalan ke Piala Dunia Bukan Akhir, Tapi Awal dari Pembenahan Total Sepak Bola Nasional
-
Misteri Kematian Terapis RTA: Korban Masih 14 Tahun, Polisi Curigai Terkait Jaringan TPPO
-
Prabowo Kumpulkan Kabinet: Bahas DHE dan Stabilitas Keuangan, Kebijakan Baru Segera Diumumkan?