Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui tak bisa membuat 1,8 juta sumur resapan atau drainase vertikal di ibu kota sampai masa jabatan Gubernur Anies Baswedan berakhir 2022 mendatang. Padahal program ini sudah tertulis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2017-2022.
Riza mengatakan 1,8 juta sumur resapan dalam RPJMD itu merupakan kebutuhan Jakarta. Pihaknya tidak berencana mewujudkannya selama masa pemerintahan Anies ini.
"Perlu kami jelaskan kembali, yang dimaksud Pak Gubernur 1,8 (juta) itu kebutuhan Jakarta, bukan harus dipenuhi dalam 5 tahun atau dalam 1 tahun," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Menurut Riza, meski tertuang dalam RPJMD, pihaknya tak bisa membangun 1,8 juta sumur resapan dalam waktu lima tahun masa jabatan. Hal ini, kata Riza, serupa dengan kebutuhan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta yang tertuang dalam RJMD.
"Sama juga dengan kebutuhan MRT umpamanya, 230 km. Apa bisa selesai dua periode? Tidak, perlu waktu," jelasnya.
Untuk bisa mengerjakan seluruhnya, perlu dilakukan oleh pimpinan ibu kota lainnya. Sebab pengerjaannya bisa memakan waktu lebih dari satu periode masa jabatan.
"1,8 juta (sumur resapan) ini tidak hanya dikerjakan oleh pemprov, tapi juga dikerjakan oleh pihak swasta yang bertanggung jawab, umpamanya para developer, pemilik gedung, pemilik apartemen, perkantoran, industri dan sebagainya," pungkasnya.
Gubernur Anies sebelumnya berencana membuat 1,8 juta sumur resapan atau drainase vertikal demi mengatasi banjir diragukan pihak legislatif. Sebab, sampai saat ini realisasinya masih jauh dari target.
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah mengatakan target pembuatan sumur resapan itu tak realistis. Apalagi sampai saat ini baru sekitar 15 ribu sumur resapan yang dibuat.
Baca Juga: Rawan Tertular Covid-19, PDIP Minta Warga Banjir jadi Prioritas Vaksinasi
Sementara itu, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI, 1,8 juta sumur resapan itu harus selesai dibangun di akhir periode Anies menjabat, 2022 mendatang.
"Sumur resapan ini programnya pak gubernur di RPJMD, sebenarnya ada 1,8 juta kan rencananya. Nah, dari target itu sampai hari ini paling cuma sampai 15 ribuan," ujar Ida saat dikonfirmasi, Rabu (24/2/2021).
Selain itu, Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sendiri di tahun 2020 ini baru membuat 2.974 sumur resapan.
Ida mengaku tak mengetahui alasan lambannya progres program itu.
"Saya enggak tahu kenapa pak gubernur membuat rencana itu di dalam RPJMD tapi kok tidak berjalan," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pramono Bakal Gabungkan Kebijakan Anies dan Ahok untuk Tangani Banjir di Cipete, Andalkan Sumur Resapan
-
Ridwan Kamil Janji Mau Perbanyak Sumur Resapan Era Anies di Jakarta, Apa Alasannya?
-
Bantah Ditutup, Pemprov DKI Sebut Sumur Resapan Warisan Anies Justru Diperbaiki Biar Pengendara Aman
-
Dokter Tifa: Jakarta Sengaja Dibuat Banjir, Semakin Kuat Alasan Pindah Ibu Kota
-
Ogah Ikutan Bikin Sumur Resapan Versi Baru di Wilayahnya, Ini Alasan Wali Kota Jakut
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting
-
Prabowo Ungkap Monasit Senilai Ribuan Triliun di Balik Kerugian Negara Rp300 T
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?