Suara.com - Terjadi kesalahan administrasi yang unik saat kegiatan vaksinasi Covid-19 massal untuk para jurnalis di Hall Basket Senayan, Kamis (25/2/2021).
Salah seorang peserta imunisasi bernama Guruh Dwi Riyanto mendapati namanya dalam daftar penerima vaksin tertukar dengan orang lain.
Hal ini, kata Guruh, diketahui ketika ia melakukan pendaftaran sebelum bisa menerima vaksin. Begitu Nomor Induk Kependudukan (NIK) miliknya diperiksa, bukan namanya yang keluar, melainkan nama Abdul Wahid.
"Jadi pas dicek yang keluar nama Abdul Wahid. Kan saya Guruh Dwi Riyanto. Ini yang dicek NIK loh," ujar Guruh saat dihubungi Suara.com, Kamis (25/2/2021).
Menurut Guruh, petugas juga bingung dengan nama Abdul Wahid yang keluar. Ia juga mengaku tak mengetahui siapa pemilik nama yang tertukar dengannya itu.
"Enggak, enggak ada orang di rumah Abdul Wahid. Saya juga enggak kenal siapa," katanya.
Kendati demikian, Guruh masih bisa tetap mendapatkan vaksinasi. Akhirnya dalam formulir pendaftaran, nama Abdul Hamid dicoret dan diganti dengan namanya.
"Kan jadinya bingung aja ya. Apalagi nanti pas penyuntikan kedua. Tapi bisa dapat sih harusnya soalnya sudah dibenerin di formulir," pungkasnya.
Baca Juga: Benarkah Alat Kelamin Peserta Vaksinasi Membesar Gegara Vaksin Sinovac?
Berita Terkait
-
Pengakuan Kocak Raisa Usai Viral Lari Hindari Wartawan di AMI Awards: Takut Ditanya-tanya
-
ANTARA Berikan Kesempatan Mahasiswa di Yogyakarta Jadi "Wartawan"
-
Profil B.M Diah: Tokoh Pers dan Pahlawan yang Selamatkan Draf Asli Teks Proklamasi
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Pemerintah Tegaskan Pasal 8 UU Pers Sudah Jamin Perlindungan Hukum bagi Wartawan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional