Clubhouse seperti "protes berskala kecil, tetapi jika kami tidak setuju dengan sesuatu, kami dapat mengangkat tangan. Ini interaktif dan membantu menyebarkan ide dengan lebih cepat," tambahnya.
Dikembangkan oleh perusahaan piranti lunak yang berbasis di California, Alpha Exploration Co, Clubhouse memungkinkan penggunanya memasuki ruang obrolan langsung.
Pengguna bisa mendengarkan atau bergabung dalam percakapan dengan mengangkat tangan virtual mereka untuk naik ke panggung.
Ruang obrolan menghilang saat diskusi berakhir. Platform tersebut menjadi jalan bagi tokoh-tokoh gerakan pro-demokrasi untuk terhubung dengan pendukunga.
Peserta obrolan pertama Pavin berjumlah 300 pengguna pada hari dia bergabung. Bahkan setelah Clubhouse mengizinkan pengguna di ruang obrolan melebihi batas 5.000 orang dalam beberapa hari terakhir, beberapa ruang sekunder lainnya diperlukan untuk memenuhi permintaan pendengar.
Akhir pekan lalu, 35.000 orang menghadiri obrolannya. Otoritas Thailand mengancam pengguna Seperti di Cina, di mana akses Clubhouse sekarang diblokir setelah menjadi platform populer untuk diskusi terbuka, pemerintah Thailand telah memperingatkan pengguna bahwa mereka menghadapi konsekuensi hukum karena melanggar Undang-Undang Kejahatan Komputer jika mereka menyalahgunakan aplikasi.
"Pihak berwenang siap untuk melanjutkan tindakan hukum (terhadap mereka yang melanggar hukum), sama seperti platform media sosial lainnya," kata Menteri Ekonomi Digital Thailand Buddhipongse Punnakanta dalam sebuah pernyataan Kamis (18/02) pekan lalu.
Undang-undang kejahatan siber telah ditegakkan dengan ketat untuk membungkam kritik terhadap pemerintah dan monarki.
"Pemerintah Thailand masih memiliki pola pikir yang sangat ketinggalan zaman dalam hal informasi. Mereka pikir mereka masih dapat mengontrol dan menghasilkan satu set informasi," kata Pavin.
Baca Juga: Peluncuran Clubhouse Android Kian Dekat
"Ketika ada versi yang berbeda, mereka tidak tahu bagaimana menghadapinya dan akhirnya beralih ke metode lama dengan menggunakan undang-undang untuk membatasinya," tambahnya.
Clubhouse menjembatani perpecahan politik
Pla mengatakan belum menemukan ruang obrolan di Clubhouse yang digunakan oleh pendukung pemerintah.
Namun, pria berusia 29 tahun itu mengatakan dia telah mendengar diskusi antara mereka yang anti-pemerintah tetapi berpikir monarki harus dibiarkan tidak tersentuh dengan mereka yang menginginkan reformasi kerajaan.
Dia yakin pemerintah mencoba melarang aplikasi ini karena mereka tidak ingin kedua belah pihak spektrum politik berbicara satu sama lain secara langsung.
Apapun niat pemerintah, popularitas Clubhouse yang semakin meningkat berpotensi mengubah ranah diskusi publik di Thailand.
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
Terkini
-
Istri di Kebon Jeruk Tega Potong Alat Vital Suami Hingga Tewas: Cemburu Buta Jadi Pemicu
-
Bongkar Kelamnya Budaya Riset Dosen, Mendiktisaintek: Yang Meneliti Cuma 30 Persen, Itu-itu Saja
-
Rekonstruksi Pembunuhan Bos Elpiji: Dendam Utang Jadi Adegan Berdarah di Kebon Jeruk!
-
Baru Sebulan Lebih Jabat Menkeu, Purbaya Dianggap Berkinerja Baik, Apa Rahasianya?
-
Donald Trump: Bertemu Xi Jinping Akan Menghasilkan Kesepakatan Fantastis!
-
Menteri Pigai Usulkan Aturan Jadikan Indonesia Negara Pertama yang Anggap Korupsi Pelanggaran HAM
-
Anggaran Riset Dosen Naik Rp3 Triliun! Tapi Ada 'Titipan' Prabowo, Apa Itu?
-
Ketua Partai Hijau Murka 11 Warga Penolak Tambang Divonis Bersalah: Muak dengan Peradilan Negeri Ini
-
Masuk Daftar Menteri Berkinerja Buruk, Natalius Pigai Sebut Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Menteri Brian Sindir Dosen Lakukan Riset Hanya Demi Naik Pangkat: Begitu Jadi Guru Besar, Mentok