Suara.com - Jajaran Satpol PP Jakarta Barat resmi menyegel RM Cafe yang berlokasi di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat secara permanen. Alasannya, kafe tempat terjadinya penembakan oleh oknum anggota polisi berinsial Bripka CS ini sudah berkali-kali melanggar.
Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sujabat membeberkan alasan mengapai masih ada kafe yang masil lolos dari pengawasan selama masa pandemi Covid-19. Alasan pertama, pengawasan yang dilakukan oleh jajaran Satpol PP berpindah-pindah setiap bulannya.
"Ya karena memang kan pengawasan kami kan berpindah-pindah. Ya jadi kami lakukan umpamanya hari ini di Cengkareng, berarti Oktober fokus di Cengkareng. Kemudian, November pindah lagi Kecamatan lain, karena Jakarta Barat ini ada 56 Kelurahan, 8 Kecamatan," kata Tamo pascapenyegelan RM Kafe, Jumat (26/2/2021).
Terkait pengawasan terhitung sejak pukul 21.00 WIB sampai malam, anggota yang bertugas dilapangan hanya berjumlah 60 orang. Jumlah tersebut sudah mencakup sejumlah kecamatan yang ada di kawasan Jakarta Barat.
"Anggota saya kalau untuk malam itu, jam 21 ke atas hanya tinggal 60 orang untuk 8 Kecamatan ditambah tingkat kota. Sementara yang namanya restoran, kantor, kafe dan sejenisnya, tempat-tempat hiburan di Jakbar ini cukup banyak, bisa 5.000-an," sambungnya.
Atas hal itu, lanjut Tamo, sejumlah kafe maupun tempat hiburan malam lainnya masih bisa mencari celah. Atas hal itu, Tamo mengakui jika pihaknya masih kerap kecolongan terkait adanya tempat hiburan yang masih saja buka.
"Sehingga kami melakukan pengawasan berpindah-pindah mungkin ketika itulah mereka melakukan kegiatan-kegiatan yang mencoba melanggar aturan," beber Tamo.
"Kalau memang ada yang lolos, kami juga akuin, karena namanya juga pengusaha kafe restoran ada yang coba-coba," pungkas dia.
Polisi Mabuk
Baca Juga: RM Cafe Resmi Disegel, Ketua RW: Dari Awal Warga Sudah Minta Ditutup
Bripka CS sebelumnya menembak mati satu anggota TNI dan dua pegawai kafe di Cengkareng, Jakarta Barat. Belakangan terungkap bahwa tersangka melakukan perbuatannya dalam keadaan mabuk.
Kabid Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menuturkan peristiwa berdarah itu bermula tatkala Bripka CS mendatangi kafe tersebut sekira pukul 02.00 WIB dini hari tadi. Selanjutnya, sekira pukul 04.00 WIB salah satu pegawai kafe menagih pembayaran terhadap tersangka.
Ketika itu, tersangka tak terima lantaran merasa tagihan tersebut terlalu mahal. Cekcok pun terjadi, hingga akhirnya Bripka CS menembak mati ketiga korban dan melukai satu korban lainnya.
"Ada empat korban yang tiga meninggal dunia di tempat," ungkap Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/2/2021)
Ketiga korban meninggal dunia, yakni berinisial ST anggota TNI AD yang bertugas menjadi keamanan kafe, FS pelayan kafe, dan MK kasir kafe. Sedangkan satu korban luka-luka ialah HA selaku manajer kafe.
Tag
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal
-
Polisi: Pelaku Ledakan SMAN 72 Pesan Bahan Peledak Online, Kelabui Ortu Pakai Alasan Eskul
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN