Suara.com - Video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan seorang pria dan anaknya melakukan perundungan terhadap bocah di jalan menjadi buah bibir warganet. Peristiwa yang terekam CCTV tersebut diketahui terjadi di Dusun Majingklak Desa Wangon Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Cuplikan video yang beredar luas di berbagai forum warganet tersebut merekam pertengkaran dua anak kecil yang kemudian salah satu orang tua mereka, dengan menggunakan sepeda motor, mengejar dari belakang.
Dalam video berdurasi 1 menit 33 detik, nampak sang pria bukan melerai mereka, namun langsung menampar bocah yang bertengkar dengan putranya.
Tak sampai di situ, dengan nada keras, pria tersebut bahkan membentak sambil menyuruh korban mengadukan kepada orang tuanya sekaligus menantang duel.
“Sana bilang sama bapakmu suruh berkelahi sama saya, sana cepet! Untung ketahuan ini,” kata pria tersebut.
Tak puas, pria tersebut menyuruh anaknya turun dari boncengan dan memukul kepala korban. Walau sang anak sempat menolak, namun pria tersebut terus memaksa dengan nada keras hingga putranya terpaksa turun dan memukul kepala korban.
“Cepet! Ngapa wedi? (Kenapa takut?) Cepet! Kepalanya sisan (juga),” perintah pria tersebut seperti dikutip Hestek.id-jaringan Suara.com.
Akhirnya, satu pukulan mendarat di bahu dan dua pukulan lainnya mengarah ke bagian kepala. Korban hanya pasrah tak melawan, menutup muka sambil mengaduh kesakitan.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Wangon Ajun Komisaris Suprijadi membenarkan peristiwa itu terjadi di Dusun Majingklak, Desa Wangon.
Baca Juga: Salut! Kumpulkan Uang Koin Rp500, Hasil Tabungan Ibu Ini Tembus Rp30 Juta
“Iya benar kejadianya sudah beberapa hari lalu,” katanya.
Dia menjelaskan, kronologi kejadian tersebut bermula ketika dua bocah berusia sekitar 10 tahun, M dan E bertengkar saat bermain bersama di jalan sekitar kompleks, Senin (22/2/2021).
Entah karena apa, kedua bocah tersebut akhirnya berkelahi. Tak disangka, kebetulan orang tua salah satu bocah berinisial PN melintas. PN yang juga menjabat sebagai Kepala Dusun Majingklak ini marah melihat anaknya berkelahi dengan kawan sebayanya.
“Karena takut lihat PN, E dan temannya lari. Mungkin emosi sesaat melihat anaknya menangis, PN menyuruh anaknya naik ke boncengan motor dan mengejar E,” katanya.
Saat itulah aksi perundungan terjadi dan terrekam dalam kamera CCTV. Akhirnya, pelaku diminta klarifikasi oleh petugas.
“Kemarin sudah kami panggil untuk diklarifikasi, ini kan sebenarnya tetangga satu kompleks, yang bersangkutan juga sudah meminta maaf,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak