Suara.com - Kementerian Sosial RI mendukung peran Karang Taruna dalam menyukseskan kebijakan pemerintah, salah satunya mengedukasi masyarakat terkait pandemi Covid-19.
Dukungan ini merupakan upaya Kemensos dalam penanganan permasalahan sosial dengan melibatkan pilar-pilar sosial, yaitu Karang Taruna, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), serta Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
Dari awal berdiri hingga saat ini, pilar-pilar sosial telah membuktikan tidak hanya mampu menyelesaikan permasalahan di tengah masyarakat, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menyukseskan kebijakan dan program pemerintah.
Menurut Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial (Ditjen Dayasos) Kemensos bahwa dalam pelaksanaan program, pilar-pilar sosial harus saling bersinergi, berkolaborasi, memberikan edukasi serta pelayanan kepada masyarakat, seperti peran Karang Taruna dalam penanganan pandemi Covid-19.
Karang Taruna harus mampu melakukan pendekatan dan menjelaskan kepada masyarakat cara pencegahan penyebaran Covid-19, misalnya mengajak dan mengampanyekan protokol kesehatan (Prokes): menggunakan Masker, Mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, serta Menjaga jarak.
Di berbagai daerah di Indonesia, Karang Taruna ambil peran strategis dalam pencegahan Covid-19 dengan melakukan pembagian masker di tempat umum, melakukan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah ibadah, serta aktif dalam penanganan pasca terjadi bencana alam yang tengah melanda Tanah Air.
Dari peran yang telah dilakukan Karang Taruna sebagai pilar-pilar sosial tersebut, dituntut mampu melakukan restorasi sosial dengan mengembalikan nilai-nilai gotong royong, menguatkan pentingnya hidup berbagi dan mempraktikkannya.
Juga, menjadi inspirasi bagi masyarakat yang dampaknya ditandai dengan meningkatnya partisipasi sosial, masyarakat mampu menyelesaikan masalah, terjadi integrasi sosial, serta timbul kesadaran untuk saling membantu.
Baca Juga: Kemensos Salurkan Bantuan untuk Keluarga Santri Korban Longsor di Pamekasan
Berita Terkait
-
Kemensos Salurkan Bantuan untuk Keluarga Santri Korban Longsor di Pamekasan
-
Kemensos Rehabilitasi Sosial para Pengemis dan Pemulung dengan Ketrampilan
-
108 Ahli Waris Korban Gempa Bumi Sulbar Terima Santunan dari Kemensos
-
2 Orang Hilang akibat Banjir Bekasi, Kemensos Terjunkan Tagana
-
Korban Banjir Bekasi Dibantu 2 Truk Logistik oleh Kemensos
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam