Suara.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyinggung hoaks yang menyebutkan ada anggota Kodim 0817 Gresik meninggal dunia usai divaksinasi.
"Kabar itu meresahkan, sehingga masyarakat enggan, bahkan takut untuk divaksin. Saya ingat kabar itu sempat viral bahwa pak Kasdim 0817 Gresik dikabarkan meninggal dunia usai menjalani vaksinasi, sekarang kita lihat kondisi beliau, justru beliau tampak sehat bugar, dan berita tersebut tidak terbukti kebenarannya dan memang hoaks," kata Gus Yani di sela kegiatan vaksinasi di Kodim Gresik, Selasa (2/3/2021).
Gus Yani meminta anggota Kodim 0817 Gresik untuk mengampanyekan kepada masyarakat bahwa vaksin ini benar-benar aman.
"Vaksinasi merupakan salah satu bentuk ikhtiar pemerintah dalam menanggulangi COVID-19 yang masih mengintai semua. Vaksin ini juga sudah menjalani uji klinis secara ketat, sehingga sudah dipastikan aman dan halal," tuturnya.
Ia berharap kepada masyarakat untuk tidak khawatir, untuk bersama-sama melakukan ikhtiar memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di Kabupaten Gresik, salah satunya dengan melakukan vaksinasi.
Komandan Kodim 0817 Gresik Letkol Inf Taufik Ismail menegaskan bahwa saat ini anggota yang menjalani vaksinasi sebanyak 330 personel. Nantinya tahapan vaksinasi akan dilaksanakan dalam 4 hari guna meminimalisasi kerumunan.
"Vaksinasi bagi anggota Kodim 0817 Gresik ini dikhususkan kepada Satgas Penegakan Operasi PPKM, yakni para Babinsa," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Gresik drg Saifudin Ghozali mengatakan vaksinasi terhadap TNI merupakan bagian dari program tahap II, setelah Pemkab Gresik menerima sebanyak 20 ribu dosis vaksin COVID-19.
"Untuk tahap ini, kami menargetkan vaksinasi bagi 10 ribu penerima. Sasarannya yakni ASN, TNI, Polri dan juga instansi vertikal di Kabupaten Gresik," kata Ghozali di Gresik.
Baca Juga: 7 Penerima Vaksin Covid-19 di Jogja Alami KIPI, Dinkes Sebutkan Keluhannya
Ia menargetkan vaksinasi tahap II akan selesai dalam pekan ini, sehingga bisa secepatnya mengajukan kembali persediaan vaksin COVID-19 untuk diberikan kepada masyarakat yang belum menerima. [Antara]
Berita Terkait
-
Viral Purbaya Usul MBG Diganti Uang, Kemenkeu Pastikan Hoaks
-
Cek Fakta: Pandji Pragiwaksono Babak Belur dan Ditangkap Polisi
-
Ancaman Hoaks dan Krisis Literasi Digital di Kalangan Pelajar Indonesia
-
Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
-
Phil Foden Jadi Korban Hoaks Manipulasi AI: Sang Anak Disebut Meninggal Dunia
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
Terkini
-
Waka BGN: Tidak Ada Paksaan Anak Libur Ambil MBG di Sekolah
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?