Suara.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengklaim dirinya sebagai kepala daerah paling tegas menerapkan protokol kesehatan saat masih menjabat sebagai Wali Kota Surabaya.
Risma mengatakan saat itu dia sering menyisir kota Surabaya untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat bahkan hingga tengah malam.
“Saya ingat saat jadi Wali Kota Surabaya, teman-teman BNPB hafal saya paling keras menangani pandemi ini. Mungkin tidak ada yang sekeras saya, karena saya jam 12 malam masih menangkapi anak-anak yang tidak menjaga protokol kesehatan di beberapa tempat," kata Risma dalam Rakornas Penanggulangan Bencana, Selasa (9/3/2021).
Politisi PDI Perjuangan itu menyebut tak jarang dirinya mendapat respon yang kurang baik dari orang yang ditegurnya, namun tetap diajari untuk menjalankan protokol kesehatan.
"Saya jelaskan, pertama mereka marah kalau mereka konkow lalu saya tangkap. Saya jelaskan 'nak kamu masih muda, kamu kuat, tapi kalau kamu kena kemudian kamu pulang menularkan orang tuamu, kalau terjadi apa-apa terhadap orang tuamu kamu seperti apa?' langsung aduh ‘iya maaf bu, maaf maaf’,” tuturnya.
Berkat pendekatan seperti itu, kata Risma Surabaya berhasil menurunkan angka penularan Covid-19 dari zona merah hitam.
“Artinya sebetulnya saya bisa membuktikan bahwa Surabaya bisa turun drastis saat itu, dari yang katanya hitam, merah hitam, merah tua, kemudian berangsur bahkan sempat jadi kuning. Saya tinggal sudah kuning, lalu saya ke Jakarta," pungkas Risma.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti
-
Jejak Karier Mentereng Mayjen Agustinus Purboyo, Kini Pimpin 'Pabrik' Jenderal TNI AD Seskoad
-
Apa Ketentuan Pengangkatan Honorer PPPK Paruh Waktu 2025? Ini Aturan KemenpanRB
-
Pramono Ungkap Fakta Baru Buntut Ledakan SMAN 72: Banyak Siswa Ingin Pindah Sekolah
-
Aksi Heroik 10 Anjing Pelacak K9, Endus Jejak Korban Longsor Maut di Cilacap