Suara.com - Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie bercerita soal perjalanannya selama bergabung dengan Partai Demokrat. Dia mengungkap hasil obrolan dengan Ani Yudhoyono.
Marzuki Alie mengklaim pernah dipanggil ke Cikeas saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedang melakukan penyusunan kabinet dan dia diberi tawaran untuk menjabat.
Hal itu disampaikan Marzuki Alie dalam tayangan video yang disiarkan lewat saluran YouTube Bang MA Official pada Selasa (9/3/2021).
Marzuki Alie mengawali cerita dengan mengungkit awal mula mulai terlibat dalam Partai Demokrat. Dia mengatakan, pada awalnya hanya menjadi trainer atau pelatih untuk para kader.
Namun, seiring berjalannya waktu, keterlibatannya dalam Partai Demokrat semakin terasa.
Marzuki Alie mengaku pernah menjadi tim kampanye pemenangan sampai akhirnya SBY menjabat sebagai presiden.
Eks Sekjen PD tersebut mengatakan, dirinya pernah beberapa kali pergi bersama dengan SBY menemui orang-orang penting, termasuk Jusuf Kalla.
"Waktu bergulir, saya pernah mengikuti beberapa pertemuan (SBY), termasuk dengan Jusuf Kalla di Hotel Blok M. Berikutnya pertemuan saya ikut, tapi terus saya tidak ikut lagi, karena kalau ikut terus, saya tidak bisa bekerja," ungkap Marzuki Alie seperti dikutip Suara.com.
Singkat cerita, Marzuki Alie menerangkan bahwa dia kemudian menjadi bagian dari panitia persiapan deklarasi SBY di berbagai tempat sampai akhirnya memenangkan kontestasi politik.
Baca Juga: Yan Harahap Pertanyakan Sikap Presiden Jokowi ke Moeldoko
Dia melanjutkan dengan menyinggung momen saat SBY memasuki masa penyusunan kabinet yang dilakukan di Cikeas.
Marzuki Alie mengklaim pernah ikut dipanggil dan membicarakan soal jabatan. Disinggung olehnya sosok Ani Yudhoyono yang sempat mengajaknya berbicara.
"Kemudian dipanggil Bu Ani di Cikeas. Saat itu, sedang penyusunan kabinet. Semua orang ramai, orang-orang yang biasa tidak bekerja cari muka. Tidak lain untuk dapat jabatan. Saya tidak pernah melakukan itu, kecuali dipanggil," terang Marzuki Alie.
"Maka ditanya Bu Ani, Pak Marzuki, bapak di dalam, saya diminta memanggil Pak Marzuki. Pak Marzuki mau jadi apa," sambungnya.
Marzuki Alie kemudian mengatakan bahwa penawaran itu memang pernah disinggung oleh SBY sebelumnya.
Meski begitu, dia mengaku tidak mau karena tujuan berpartainya bukan untuk mengejar jabatan tertentu. Kata Marzuki Alie, dia hanya ingin membesarkan Partai Demokrat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
KPK Pulangkan Alphard yang Disita dari Eks Wamaneker Noel, Kok Bisa?
-
Prabowo Singgung Kerugian Tambang Ilegal Rp300 Triliun, Gestur Bahlil Colek Rosan Jadi Sorotan!
-
Perkara Diklakson, Anggota Ormas Gebuki Warga di Kramat Jati: Dijenggut, Diseret hingga Bonyok!
-
Menkeu Purbaya Temui Pramono di Balai Kota, Apa yang Dibahas?
-
Keuntungan PAM JAYA jika Berubah Status Perseroda, Salah Satunya Ini!
-
Kemenpar Gelar SEABEF 2025, Forum Perdana Bahas Industri Event Asia Tenggara dan Tantangannya
-
Uji Keabsahan Penangkapan, Sidang Praperadilan Delpedro Cs Bakal Digelar 17 Oktober
-
Dosen Filsafat Ungkap: Media Sosial Jadi Arena Politik Baru Generasi Z
-
Dosen Filsafat Ungkap Masalah Demokrasi di Indonesia: Dari Politik Feodal hingga Hilangnya Oposisi
-
Polda Jatim Bakal Tetapkan Tersangka Usai Evakuasi Tragedi Ponpes Al Khoziny Rampung