Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih ngotot menjual saham perusahaan pembuat bir, PT Delta Djakarta. Sebab jika berhasil, maka pihaknya akan memperoleh pendapatan yang cukup besar.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pembina Badan Usaha Milik Daerah (BPBUMD) DKI Riyadi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih memiliki saham sebesar 26,25 persen di perusahaan itu. Jika saham tersebut berhasil dijual, maka uang yang didapat ditaksir mencapai Rp 800 miliar.
"Hasil Penjualan (asumsi harga saham Rp 3.800) Rp 800 Miliar," ujar Riyadi saat diskusi virtual, Rabu (10/3/2021).
Dengan uang yang didapat itu, ia menilai Pemprov DKI bisa menggunakannya untuk berbagai hal. Misalnya 40 gedung sekolah baru jika anggaran satu bangunan Rp 20 miliar.
“Pembangunan Rumah Sakit Rp 150 miliar dapat dibangun 5 rumah sakit, atau Sambungan Air Bersih Rp 10 juta dapat dibangun 80 ribu sambungan air bersih," jelasnya.
Menurutnya akan lebih menguntungkan jika saham itu dijual. Sebab keuntungan yang didapat jika saham masih dipegang, pertahunnya Pemprov hanya memperoleh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp 50 miliar.
"Jika tidak dijual maka hasil penerimaan PAD (dividen) dengan asumsi rata-rata per tahun Rp 50 miliar," katanya.
Rencana penjualan saham ini tidak berjalan mulus karena memerlukan persetujuan dari DPRD. Pihak legislatif disebut sejak 2018 belum juga membahas soal ini.
Padahal, kata Riyadi, kebijakan menjual saham PT Delta sejalan dengan amanat Pembukaan UUD 1945 di alinea 4. Dinyatakan, negara berkewajiban melindungi seluruh bangsa Indonesia, salah satu bentuk perlindungan yang wajib diberikan oleh negara kepada warganya adalah perlindungan kesehatan.
Baca Juga: DPRD Minta Kajian Lepas Saham PT Delta, Wagub DKI: Segera Dikirim
"Sementara, produk minuman beralkohol menurut ahli kesehatan justru dapat mengganggu kesehatan," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang