Suara.com - Mengapa menghabiskan ribuan dolar untuk satu kali perjalanan impian ke Italia ketika Anda dapat membelanjakan 1 euro atau sekitar Rp 17.190 untuk menetap di Italia?
Untuk satu euro, kamu sudah bisa memiliki rumah sendiri di kota Laurenzana, yang terletak beberapa jam di selatan Napoli.
Kota ini menawarkan rumah terlantar dengan harga yang sangat rendah dengan harapan, dapat menarik lebih banyak orang ke daerah yang sebagian besar terisolasi.
Ini bukan pertama kalinya sebuah kota di Italia memberikan penawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan.
Tahun lalu, kota-kota kecil di seluruh Italia menawarkan kesepakatan serupa, tetapi sebagian besar ternyata skema, dengan banyak individu harus menyetor 5.950 dolar AS atau kisaran Rp 85,63 juta untuk memulihkan rumah lama.
Tapi kali ini, tidak diperlukan deposito. Keputusan itu dibuat walikota Laurenzana, Michele Ungaro.
“Kami ingin membantu pendatang baru membeli rumah impian mereka tanpa mempersulit mereka untuk mengikuti prosedur yang membosankan dan persyaratan yang ketat,” kata Ungaro kepada CNN, dilansir laman New York Times, Sabtu (13/3/2021).
“Terkadang sulit untuk menavigasi melalui peraturan, terutama jika Anda orang asing. Kami ingin petualangan ini menyenangkan, bukan beban. ”
Karena itu, dia menambahkan, pihaknya tidak meminta jaminan setoran untuk memastikan pengerjaan cepat dilakukan.
"Kami mengandalkan itikad baik dan komitmen pembeli, tetapi kami akan terus memantau pekerjaan yang sedang berlangsung dan status renovasi," ungkapnya.
Baca Juga: Bisa Dibuat Si Kecil, Ini Resep Donat Italia ala Dapur Anak
Wali Kota juga menambahkan bahwa pembeli yang memilih rumah di Laurenzana harus memulai renovasi tiga bulan setelah membelinya, tetapi memiliki waktu tiga tahun untuk menyelesaikannya.
Saat ini, ada 50 rumah terlantar di seluruh kota. Banyak properti berasal dari tahun 1800-an dan dibangun dengan batu dan bata merah, menampilkan balkon besi dan lengkungan yang menyenangkan.
Tetapi banyak bangunan yang pintunya terlepas dari engselnya, tumbuh-tumbuhan tumbuh melalui dinding, batu yang hilang, dan pintu masuk yang terhalang.
Menurut Wali Kota Ungaro, calon pemilik harus bersedia membayar setidaknya 24.000 dolar AS atau senilai Rp 345,39 juta untuk menghidupkan kembali rumah dari 90.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,29 miliar untuk menyelesaikannya.
Rumah tersebut memiliki ukuran berkisar mulai dari 430 kaki persegi hingga 1.615 kaki persegi.
Kamu juga memiliki opsi untuk menggunakan properti sesuka mu. Tempat ini dapat diubah menjadi B&B, butik atau rumah musim panas pribadi, di antara pilihan lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional