Suara.com - Pegiat media sosial, Ade Armando mengaku kesal dengan pernyataan seorang pria diduga ulama yang menuduhnya sebagai buzzer yang dibayar oleh pemerintah.
Ade Armando lewat cuitannya di Twitter, Sabtu 13 Maret 2021, menilai mulut ulama itu penuh dengan fitnah.
“Ngakunya ulama. Tapi mulutnya penuh fitnah,” cuit Ade Armando seperti dikutip Terkini.id--media jaringan Suara.com, Minggu (14/3/2021).
Ia pun mengaku heran mengapa dirinya dituduh buzzer bayaran pemerintah oleh ulama itu. Bahkan, ia dituding hendak menghancurkan Islam.
“Kok saya dituduh buzzer yang dibayar langsung oleh pemerintah untuk menghancurkan Islam,” ujar Ade Armando.
Selain itu, kata Ade, ia juga dituduh digaji oleh pemerintah sebanyak Rp74 miliar untuk melakukan hal tersebut.
“Gaji kami katanya Rp74 Miliar dan diambil dari APBN. Allah tidak tidur Pak,” ucapnya.
Ade Armando dalam cuitannya itu juga menyertakan video ulama tersebut yang tampak tengah berceramah di depan jemaah.
Dalam video itu, terdengar pendakwah yang belum diketahui identitasnya tersebut menuding bahwa pemerintah telah mendirikan kelompok buzzer untuk memperkuat sekulerisme di Indonesia.
Baca Juga: Ustadz Ini Umumkan Abu Janda cs Buzzer Bertugas Hancurkan Islam Indonesia
"Pemerintah sekarang untuk memperkuat sekulerisasi di Indonesia yaitu mendirikan kelompok buzzer," kata ulama itu.
Penceramah yang tampak berjenggot lebat dan mengenakan kopiah putih itu juga menyebut sejumlah nama buzzer, termasuk Denny Siregar yang ditudingnya telah digaji oleh pemerintah senilai miliaran rupiah.
“Ade Armando, Abu Janda, Denny Siregar dan lain-lain. Digaji langsung dari pemerintah ambil dari APBN. Berapa gajinya buzzer itu? Rp74 miliar,” ungkapnya.
Ia juga membeberkan bahwa tugas para buzzer yang digaji oleh pemerintah itu yakni untuk menghancurkan Islam.
“Tugasnya apa buzzer-buzzer itu? Menghancurkan Islam di Indonesia,” ujarnya
Berita Terkait
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Tak Menyesal Dukung Prabowo-Gibran, Tretan Muslim Blak-blakan Soal Jadi Buzzer
-
Dikomandoi Ade Armando, Relawan Jokowi Ancam Propamkan Polda Metro Soal Kasus Roy Suryo
-
Dipimpin Duo Ade! Relawan Jokowi 'Geruduk' Bareskrim Minta Polda Tuntaskan Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Pandji Pragiwaksono Pernah Dicap Jahat Gegara Pilihan Politik, Kini Bela Komika yang Jadi Buzzer
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti