Suara.com - Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengkritik Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang terlibat dalam Kongres Luar Biasa atau KLB Demokrat di Sibolangit.
Gatot Nurmantyo mengatakan, sikap Moeldoko tidak merepresentasikan nilai-nilai kualitas, etika, dan moral kehormatan seorang prajurit.
Hal itu disampaikan Gatot Nurmantyo dalam sebuah wawancara yang videonya turut dibagikan melalui jejaring Instagram miliknya.
"Saya ingin garis bawahi, apa yang beliau (Moeldoko) lakukan sama sekali tidak mencerminkan kualitas, etika, moral dan kehormatan yang dimiliki seorang prajurit," tegas Gatot Nurmantyo seperti dikutip Suara.com pada Rabu (17/3/2021).
Gatot Nurmantyo menambahkan, sikap Moeldoko yang dituding merebut kekuasaan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak sesuai dengan amanat prajurit TNI.
Pasalnya, kata dia prajurit TNI seharusnya selalu memegang teguh demokrasi, serta bersikap sesuai moral dan etika.
Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dalam kesempatan itu juga mengaku awalnya tidak menyangka Moeldoko akan benar-benar terlibat.
Gatot Nurmantyo berpikir, dengan atribut TNI yang melekat, ikut KLB sampai didaulat menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, tindakan itu susah ditebak.
Apalagi Moeldoko merupakan senior Gatot Nurmantyo selama di akademi militer yang dikenal punya beberapa prestasi.
Baca Juga: Menkumham Yasonna: Kami Sedang Teliti Permohonan Pengesahan KLB Demokrat
"Bukan apa-apa. Hanya karena hampir saya tidak percaya bahwa akan kejadian dan beliau mau. Logika berpikir saya, saya tidak menduga," kata dia.
"Mengapa? karena beliau adalah senior di akademi militer, beliau ikut juga membentuk saya (juniornya). Semua senior pasti berperan," tandas Gatot Nurmantyo.
Sebelumnya diketahui, Gatot Nurmantyo mengaku dilobi untuk ambil bagian dalam KLB Partai Demokrat Sibolangit.
Dia bahkan menyebut dijanjikan garansi kemenangan jika berkenan ikut dalam upaya perebutan kursi pimpinan partai tersebut.
Tokoh tersebut menurut pengakuan Gatot datang menemuinya secara pribadi dan memberi tahu akan ada KLB Partai Demokrat di Sumatera Utara. Saat itu, Gatot meminta tokoh tersebut untuk mendalami lagi rencana tersebut.
Setelah mendapat ajakan ikut KLB, Gatot Nurmantyo lantas bertanya bagaiman mekanismenya. Pada saat itu Gatot diberi tahu bahwa akan ada mosi tidak percaya pada AHY dan akan diadakan pemilihan yang menjamin kemenangan untuk Gatot.
Menanggapi tawaran tersebut, Gatot mengaku tak sampai hati untuk menerima. Ia lantas mengingat kebersamaannya dengan SBY yang membuatnya semakin tak bisa menerima tawaran itu.
"Karena saya dari Brigjen, Mayjen, zamannya Pak SBY, kemudian bintang 3 kemudian sampai jabatan Pangkostrad, itu jamannya Pak SBY. Kemudian saya pun Kasad sama juga. Jadi, moral dan etika saya tidak mungkin,"
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Prabowo Bertemu Bill Gates: Kasih Bintang Jasa dan Bahas Kolaborasi Besar buat Indonesia
-
Demo Hari Tani Nasional di Jakarta Dijaga Ketat Ribuan Aparat, Massa Dilarang Lakukan Hal-hal Ini
-
Transportasi Baru di Danau Toba Sumut, Gubernur Bobby Nasution Jajal Pesawat Amfibi
-
Ribuan Siswa Keracunan Program Makan Bergizi Gratis, Komisi X DPR RI Minta Audit Ketat
-
Polemik Penyitaan 148 Ha Lahan, PT Weda Bay Nickel Klarifikasi: Mayoritas Bukan Milik Kami
-
Gerak Cepat Bobby Nasution, UHC Dicapai dalam Waktu Singkat
-
Di Panggung PBB, Prabowo Bela Palestina dan Menolak Doktrin Si Kuat - Si Lemah
-
Pengalihan Rute Lalu Lintas Jakarta Imbas Demo Hari Tani Nasional Hari Ini
-
Puan Maharani Minta Pemerintah Evaluasi MBG: Programnya Bagus, Penanganannya Tidak Tepat
-
Permukaan Laut Naik Terus, Indonesia Akan Bangun Tanggul Raksasa 480 Km!