Suara.com - Banyak pekerja bertanya-tanya apakah program BLT subsidi gaji akan berlanjut pada 2021? Kapan BLT subsidi gaji 2021 cair?
Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji 2021 menjadi stimulus bagi para pekerja yang diberikan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kepada para pekerja sebagai stimulus perbaikan ekonomi pada masa pandemi corona.
BLT subsidi gaji ini diluncurkan pemerintah sejak Agustus 2020 sebesar Rp 600.000 yang diberikan secara bertahap selama empat bulan. Sistemnya pekerja menerima dalam dua gelombang masing-masing Rp 1,2 juta.
Dikutip dari sejumlah sumber, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah menyebutkan BLT subsidi 2021 akan dicairkan melalui rekening pekerja secara terbatas mengingat pihaknya sudah melakukan tutup buku anggaran. Ida memastikan tidak akan mengadakan program BLT subsidi gaji 2021.
Itu berarti penerima bantuan subsidi gaji 2021 adalah pekerja yang sudah terdaftar pada program di tahun 2020 tetapi baru menerima bantuan di gelombang satu dan belun mendapatkan bantuan gelombang 2. Sebagai gantinya penyaluran bantuan dialihkan melalui program Kartu Prakerja.
Sejak 2020, BLT subsidi gaji sudah memeberikan bantuan kepada 12.293134 pekerja untuk penyaluran tahap pertama dan 12.244.169 orang untuk penyaluran tahap kedua. Itu berarti akan ada 48.965 orang yang akan menerima BLT subsidi gaji 2021 sebagai kelanjutan dari program yang sama di tahun sebelumnya. Ida menyebutkan nama-nama penerima akan segera diajukan kembali kepada Kementerian Keuangan apabila sudah memenuhi syarat.
Adapun syarat penerima BLT subsidi gaji 2021 adalah pekerja yang sudah pernah terdaftar dan menerima bantuan serupa pada 2020. Pekerja tersebut memiliki gaji di bawah Rp 5 juta, serta terdaftar sebagai peserta aktif program jaminan sosial ketenagakerjaan BPJS Ketenagakerjaan/ BP Jamsostek yang dibuktikan dengan nomor kartu anggota.
Ida menambahkan pada 2021 BLT subsidi gaji memang tidak dialokasikan dalam APBN. Namun dia memastikan program bantuan masih akan berlanjut tergantung situasi ekonomi secara nasional.
Saat ini bantuan keuangan bagi para pekerja masih difokuskan melalui Kartu Prakerja. Nilai bantuannya cukup besar mencapai Rp 20 triliun. Demikian penjelasan kapan BLT subsidi gaji 2021 cair.
Baca Juga: Cara Daftar BLT Ibu Rumah Tangga Rp 2,4 Juta di Maret 2021
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN