Suara.com - Berikut ini adalah cara dapat BLT UMKM 2021 yang pelaksanaannya akan dilaksanakan pada bulan Maret ini.
Bantuan Langung Tunai (BLT) UMKM atau biasa disebut juga Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada pelaku UMKM yang terdampak pandemi rencananya akan dilanjutkan lagi mulai Maret ini. Apa saja yang harus dipenuhi? Simak cara mendapatkan BLT UMKM berikut ini.
Nominal BLT UMKM 2021
Awalnya, program bantuan ini belum direncanakan untuk dilanjutkan. Namun karena tingginya antusias pelaku UMKM, pemerintah memutuskan melanjutkan program ini.
Pihak Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) kembali mengusulkan program BLT UMKM seni;ai Rp 2,4 juta untuk perpanjangan pada tahun 2021 ini.
Cara Dapat BLT UMKM 2021
Bantuan BLT UMKM ini memang ditujukan hanya kepada pelaku UMKM yang belum pernah mendapatkan bantuan peminjaman atau sejenisnya dari pihak perbankan atau disebut unbankable.
Sementara bagi yang telah mendapat bantuan dan berhasil menjalankan usaha, didorong untuk mengikuti program KUP super mikro.
Bagi Anda yang belum pernah mendapatkan bantuan UMKM ini, Anda bisa menerimanya dengan mengikuti cara dapat BLT UMKM 2021. Sembari menantikan peluncuran resmi program pemerintah ini, mulailah menyiapkan segala persyaratan untuk mendapat BLT ini. Berikut adalah syarat dapat BLT UMKM 2021:
Baca Juga: BLT UMKM 2021 Cair Maret, Cek Penerimanya di eform.bri.co.id/bpum
- Warga Negara Indonesia (WNI)
 - Nomor Induk Kependudukan (NIK)
 - Memiliki usaha mikro. DIbuktikan dengan surat usulan calon penerima dan pengusul BPUM beserta lampirannya.
 - Bukan Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI/Polri, pegawai BUMN atau BUMD.
 - Tidak sedang menerima pembiayaan atau kredit dari perbankan dan KUR.
 - Lampirkan Surat Keterangan Usaha (SKU) untuk pelaku usaha mikro yang memiliki alamat KTP dan lokasi usaha yang berbeda. Pembuatan SKU bisa klik di https://oss.go.id/portal.
 
Cara Mendaftar BLT UMKM
Setelah menyiapkan dan memenuhi persyaratan di atas, ketahui cara daftar BLT UMKM yang bisa diketahui pada poin prosedur pengajuan calon penerima BPUM dalam Petunjuk Pelaksanaan BPUM.
1. Calon penerima BPUM diusulkan oleh pengusul BPUM
2. Pengusul BPUM menyampaikan data usulan calon penerima BPUM pada Menteri cq. Deputi Penanggungjawab Program BPUM sekaligus atau bertahap. Terdiri dari:
- Nomor Induk Kependudukan (NIK)
 - Nama lengkap
 - Alamat tempat tinggal di KTP
 - Bidang usaha
 - Nomor telepon
 
3. Pengusul penerima BLT UMKM adalah:
- Dinas koperasi dan UKM Koperasi yang sah sebagai badan hukum
 - Kementerian atau Lembaga
 - Perbankan dan perusahaan pembiayaan terdaftar di OJK
 
Sebagai catatan, calon penerima harus mendaftarkan diri ke Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Kadiskop UMKM) kabupaten/kota setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh