Suara.com - Kelompok biksu Buddha paling kuat di Myanmar, Sangha Maha Nayaka (Mahana) meminta junta militer untuk menghentikan kekerasan terhadap para demonstran.
Menyadur Asian News Rabu (17/03) mereka menyebut militer sebagai 'minoritas bersenjata' yang menyiksa orang tak bersalah.
Mahana sedang mempersiapkan pernyataan resmi yang mengutuk kekerasan terhadap para demonstran. Mereka mengeluarkan pernyataan setelah bertemu dengan menteri urusan agama.
Kecaman atas kekerasan dan pembunuhan adalah sikap resmi terberat yang diambil oleh biksu Buddha terkait kudeta.
Pada tahun 2007, aksi serupa juga pernah dilakukan oleh para biksu dalam gerakan yang disebut dengan 'Revolusi Saffron'. Mereka melawan junta militer dan menarik perhatian dunia hingga membuka jalan bagi reformasi demokrasi.
Setelah itu, junta mengubah semua otoritas di negara itu dan Mahana berusaha membimbing para biksu untuk menghindari masalah politik. Hal ini juga yang membuat sikap biksu pada hari ini sangat penting.
Seorang anggota yang hadir dalam pertemuan Mahana mengatakan para biksu akan menghentikan semua aktivitas mereka di kuil dan sekolah Buddha.
Menurut data tahun 2016, Mahana membawahi hampir 600.000 biksu dan biksuni, sekitar setengahnya adalah samanera. Sedangkan agama Buddha dipraktikkan oleh 90% populasi Burma.
Sejauh ini biksu berpartisipasi dalam demonstrasi di berbagai kota seperti Mandalay, Yangon, Pegu dan Pakokku. Dalam aksi itu mereka hanya menuntut perdamaian dan berusaha tak mencampuri urusan politik.
Baca Juga: Pinggiran Naypyidaw Myanmar Seperti Zona Perang, Tembakan di Mana-Mana
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?