Suara.com - Saat menggali untuk mengambil logam berharga, bahan bakar berkarbon, atau bijih mineral kuno, proses ini menyingkirkan "satu bagian dari sejarah". Materi-materi semacam itu, dalam kata-kata penulis Astra Taylor, adalah "masa lampau yang terkumpul padat", yang mengungkapkan era epik amukan magmatik, hutan tropis, atau uap hidrotermal.
Perlu jutaan tahun untuk mengendap atau mengkristal, kemudian hanya sekejap dapat dikeruk dengan mesin dan bahan peledak.
Sejak manusia pertama kali menyadari bahwa tanah di bawah mereka menyimpan kekayaan tersembunyi, banyak yang telah menggali untuk menemukan apa yang ada di bawahnya. Penambangan hampir setiap aspek kehidupan modern kita menjadi mungkin dan seringkali dampaknya bagi alam sangat jauh dari kehidupan sehari-hari.
Saat melihat dampak tambang secara visual, hal itu dapat secara halus mengubah cara kita berpikir tentang harta benda. Bahkan kata-kata ini disampaikan melalui bahan geologi - di balik layar komputer ini, yang terselubung di dalam sistem elektronik, ada logam yang pernah terkunci selama ribuan tahun di dalam bebatuan. Dan di suatu tempat di dunia saat ini, keinginan yang semakin meningkat terhadap kebutuhan teknologi memicu penelusuran bawah tanah yang semakin dalam dan lebih luas untuk sumber daya tersebut.
Berikut, bisa dilihat berbagai cara penambangan telah mengubah permukaan bumi - apakah itu warna "kolam-kolam aliran" yang mencolok dan tidak alami, atau lanskap terbuka yang terlihat seperti sidik jari umat manusia itu sendiri. Jika bijih dan mineral kuno yang kita dambakan adalah masa lalu yang tersimpan padat, maka sayangnya yang tersisa adalah masa depan yang penuh luka.
- Mengapa perusakan lingkungan, rasisme, dan ketimpangan sosial kerap tidak kita sadari?
- Ekosida: Apakah membunuh alam seharusnya dipidana?
Semua gambar memiliki hak cipta.
Berita Terkait
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
KKP Geruduk Halmahera Timur: Tambang Ilegal Disegel
-
Prabowo Bongkar Borok Tambang Ilegal: Negara Dibobol Rp300 Triliun, 'Emas Baru' Dikeruk Habis!
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap