Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menilai panitia penyelenggara All England 2021 tidak siap menyelenggarakan turnamen. Persiapan seharusnya dilakukan sebaik-baiknya sehingga tidak sampai terjadi kasus yang menimpa tim bulu tangkis Indonesia.
Amali merespons permintaan maaf yang disampaikan Presiden Bulu Tangkis Dunia Poul-Erik Hoyer menyusul kasus penarikan mundur atlet bulu tangkis Indonesia dari turnamen All England 2021.
"Perhatian pemerintah yang begitu terlihat, karena kita merasa ada perlakuan yang tidak adil kepada kita juga, tidak transparannya penyelenggara itu yang kita sikapi," kata Amali.
Amali berharap jangan pernah terjadi lagi kasus serupa, apalagi sebentar lagi akan berlangsung Olimpiade Tokyo pada Juli hingga Agustus 2021.
"Kita akan amati bagaimana penyelenggaraan pada event-event berikutnya, khususnya bagian atau turnamen yang bisa memberikan poin buat Indonesia untuk ikut di dalam Olimpiade Tokyo Juli dan Agustus nanti. Mudah-mudahan sesuai dengan surat ini menjadi pelajaran yang berharga buat BWF dan kejadian All England tidak terulang lagi," tutur Amali.
Bulu tangkis merupakan cabang olahraga unggulan Indonesia.
"Tentu menjadi cabor unggulan kita untuk event-event baik itu single event maupun untuk multi event yang kita hadapi kedepan. Kita akan melihat seperti apa yang dilakukan oleh BWF dengan kejadian All England dan tentu respon pemerintah akan di lakukan secara cepat cara terukur dan proporsional semoga ini menjadi pelajaran buat kita semua," kata dia.
Amali meminta panitia penyelenggara All England belajar dari pengalaman.
"Apa yang harus kita ambil pelajaran dari kejadian ini adalah kita harus betul-betul memastikan, penyelenggaraan di tengah tengah pandemi Covid-19 seperti sekaranh dilakukan secara serius dan sungguh-sungguh oleh penyelenggara," tutur Amali.
Baca Juga: BWF Sampaikan Permohonan Maaf, Menpora Berharap Hal Ini Tak Terulang Lagi
Tim Bulu Tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 yang diselenggarakan di Birmingham, Inggris.
Tim Bulu Tangkis Indonesia diharuskan melakukan isolasi mandiri selama 10 hari karena ada kasus satu orang positif Covid-19 dalam pesawat.
Ketika peristiwa itu terjadi, pemerintah Indonesia merespons dengan cepat.
"Tentu pemerintah merespon dengan cepat kami dari Kemenpora menteri luar negeri melalui duta besar kita yang ada di Inggris ,bergerak cepat untuk segera mencari jalan keluar agar tim kita tidak terlantar di sana. Alhamdulillah kemarin malam mereka sudah kembali ke Tanah Air," katanya.
Berita Terkait
-
PSSI Pertanyakan Sikap Dingin Patrick Kluivert ke Fans Timnas Indonesia
-
PSSI Ogah Buru-buru Tentukan Nasib Patrick Kluivert, Dulu Kok Bisa Dadakan Pecat STY?
-
Indra Sjafri Jadi Pelatih U-23, Bagaimana Nasib Gerald Vanenburg? Jawaban PSSI Mengejutkan
-
Beda Sikap di PSSI, Selera Otomotif Menpora Baru Erick Thohir vs Eks Zainudin Amali Sangat Kontras
-
PBSI Evaluasi Hasil Tim Indonesia di Piala Sudirman 2025, Taufik Hidayat: Ini Butuh Chemistry
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
DPR-Pemerintah Mulai 'Bedah' 29 Klaster RUU KUHAP: Sejumlah Pasal Sudah Disepakati, Ini di Antaranya
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Luruskan Simpang Siur, Ini Klarifikasi Resmi Aliansi Terkait 7 Daftar Organisasi Advokat yang Diakui
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
-
Anak Menteri Keuangan Blak-blakan: Purbaya Ternyata Tak Setuju dengan Redenominasi Rupiah
-
Percepat Tanggulangi Kemiskinan, Gubernur Ahmad Luthfi Gandeng Berbagai Stakeholder
-
Tok! MK Putuskan Jabatan Kapolri Tak Ikut Presiden, Jaga Polri dari Intervensi Politik
-
Siswa SMAN 72 Bantah Ada Bullying di Sekolah: Jangan Termakan Hoaks