Suara.com - Korlantas Polri mulai memberlakukan tilang elektronik atau electronic traffic Law Enforcement (ETLE) secara nasional pada Selasa (23/3/2021) ini. Di Ibu Kota, Simpang Bundaran HI menjadi salah satu lokasi terpasangnnya kamera tilang elektronik tersebut.
Alfreds (29), warga Depok yang kerap melintasi kawasan tersebut menyambut positif ihwal penerapan tilang secara elektronik. Bagi dia, selaku pengguna jalan, dengan adanya kamera tilang membuatnya mawas diri.
"Ini menimbulkan kedisiplinan dalam diri saya. Kan tidak ada yang nindak tapi tiba-tiba ada surat yang sampai rumah. Ini membuat disiplin dan ada juga potensi agar pelanggaran lalu lintas menurun," kata dia saat dijumpai di lokasi, Rabu (24/3/2021).
Hal itu pula yang kemudian membuat Alfreds lebih meningkatkan pola disiplin saat berkendara. Karena tidak ada petugas kepolisian yang melakukan tindak penilangan, dia takut kalau surat tilang datang ke rumahnya di kemudian hari jika melanggar.
"Lebih disiplin lagi sih saat berkendara. Artinya, tidak petugas polantas yang menilang di lokasi atau tempat yang berpotensi terjadinya pelanggaran lalu lintas," kata dia.
Tilang Elektronik
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo sebelumnya telah meluncurkan sistem tilang elektronik e-TLE nasional Tahap I. Ada 12 Kepolisian Daerah atau Polda yang kekinian menggunakan sistem tilang berbasis elektronik.
Keduabelas Polda tersebut meliputi; Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Polda DIY, Polda Riau, Polda Jambi. Selanjutnya, Polda Sumatra Barat, Polda Lampung, Polda Sulawesi Selatan, Polda Banten dan Polda Sulawesi Utara.
"Ada 244 titik yang kita persiapkan di tahap pertama, dan ke depan tentunya akan terus kita kembangkan. Sehingga, bisa mencapai di seluruh wilayah provinsi, termasuk juga nanti akan kita kembangkan ke seluruh wilayah perkotaan, baik di ibu kota madya ataupun kabupaten," kata Listyo di Gedung Korlantas Polri, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (23/3) kemarin.
Baca Juga: Oknum Tak Bisa Cuan, Tilang Elektronik Bakal Disukai Masyarakat?
Sistem tilang elektronik, kata Listyo, dimaksudkan untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan wewenang yang dialkukan oleh oknum anggota polisi lalu lintas. Di sisi lain juga sebagai bentuk upaya penegakan hukum dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
"Jadi dengan adanya e-TLE ini, anggota kita ke depan hanya petugas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat pengaturan pada saat terjadi kemacetan lalu lintas, kemudian penanganan-penanganan kecelakaan lalu lintas dan kegiatan-kegiatan lain yang memerlukan anggota-anggota lalu lintas; seperti pengawalan dan sebagainya," katanya.
Berikut titik lokasi 98 kamera e-TLE di Jabodetabek :
Lokasi 57 kamera ETLE yang dipasang pada tahun 2020
- JPO MRT Bundaran Senayan Ratu Plaza, dengan jenis kamera check point (satu)
- JPO MRT Polda Semanggi Hotel Sultan, jenis kamera check point (satu)
- JPO depan Kementerian Pariwisata, dengan jenis check point (satu)
- JPO MRT dekat Kemenpan-RB, dengan jenis check point (satu)
- Flyover Sudirman ke Thamrin, berjenis check point dan speed radar (satu)
- Flyover Thamrin ke Sudirman, dengan jenis check point dan speed radar (satu)
- Simpang Bundaran Patung Kuda, berjenis kamera ANPR (dua)
- Simpang Sarinah Bawaslu, jenis kamera ANPR (satu)
- Jalur Kota Tua – Gajah Mada – MH Thamrin – Sudirman – Blok M – Senayan 1
- Simpang Kota Tua (1 kamera)
- Simpang Ketapang (2 kamera)
- Simpang Harmoni, di depan Bank BTN (4 kamera)
- Simpang Istana Negara (1 kamera)
- Simpang Kebon Sirih (2 kamera)
- Simpang Bundaran HI (1 kamera)
- Simpang Bundaran Senayan dari arah Blok M (1 kamera)
- Simpang CSW (4 kamera) Depan Plaza Senayan dua arah (2 kamera)
- Simpang Pancoran (2 kamera)
- Simpang Slipi S Parman arah Jalan Gatot Subroto (1 kamera)
- Simpang Tomang (1 kamera)
- Simpang Grogol arah Daan Mogot menuju Kyai Tapa (1 kamera)
- Depan Hotel Four Seasons (1 kamera)
- Depan Gedung DPR-MPR Pintu Utama (1 kamera)
- Depan All Fresh Pancoran (1 kamera)
- Halim - Cempaka Putih
- Simpang Halim Lama (2 kamera)
- Simpang Rawamangun (2 kamera)
- Simpang Pramuka (2 kamera)
- Simpang Cempaka Putih (2 kamera)
- HR Rasuna Said - Gunung Sahari dan Prof Dr Satrio
- Depan Halte Timah, dua arah (2 kamera)
- Depan Halte Setia Budi, dua arah (2 kamera)
- Simpang HOS Cokroaminoto-Imam Bonjol (2 kamera)
Simpang Tugu Tani dari arah Senen (1 kamera)
Depan Puskurbuk Kemendikbud (2 kamera)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing