Suara.com - Dirjen Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan Mayjen TNI Dadang Hendrayudha mengatakan Indonesia belum pernah memiliki tentara cadangan. Padahal, negara-negara tetangga seperti Malaysia pun sudah memiliki tentara cadangan untuk memperkuat pertahanan negaranya masing-masing.
Dadang menunjukkan daftar negara dengan kekuatan militer serta cadangannya. Posisi pertama ditempati oleh China yang berpenduduk satu miliar lebih jiwa.
Negara yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping tersebut memiliki 2.255.000 tentara aktif dan 800 ribu tentara cadangan.
Posisi China lantas disusul oleh Amerika Serikat, Rusia, Korea Utara, Korea Selatan, India dan Pakistan yang juga memiliki tentara cadangan dengan jumlah banyak.
Sementara Indonesia menduduki peringkat 14 dengan 438.410 tentara aktif dan nihil tentara cadangan. Menurut Dadang, Indonesia sudah sangat tertinggal.
"Jadi komponen cadangan itu kita sudah ketinggalan. 75 tahun kita merdeka kita tidak punya," kata Dadang dalam acara rembug nasional, Rabu (24/3/2021).
Ketertinggalan Indonesia itu terlihat ketika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara. Misal Malaysia yang memiliki 110 ribu tentara aktif dan 41.600 tentara cadangan. Kemudian ada Singapura yang meski hanya memiliki 60.500 tentara aktif, tetapi jumlah tentara cadangannya mencapai 312.500 jiwa.
Dadang mengungkapkan kalau hal tersebut dilakukan Singapura jelas untuk memperkuat pertahanan negaranya.
"Dia itu tentaranya cuma hanya 60 ribu (orang). Tetapi komponen cadangannya itu hampir seluruh masyarakat Singapura. Tujuannya apa? Kalau ada ancaman mereka sudah terorganisir, sudah terlatih," tuturnya.
Baca Juga: Tahun 2021, Kemhan Akan Rekrut 25 Ribu Orang untuk Komponen Cadangan
Karena itu lah akhirnya pemerintah melalui Kementerian Pertahanan (Kemhan) tengah mempersiapkan rekrutmen bela negara untuk mencetak tentara cadangan.
Rekrutmen yang rencananya akan dibuka pada Juni 2021 itu terbuka bagi seluruh masyarakat yang sukarela ingin menjadi bagian bela negara.
Sebelumnya, Juru Bicara Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan rekrutmen anggota komponen cadangan (komcad) memiliki syarat minimal dan maksimal usia. Ia menyebut masyarakat yang bisa mendaftar berusia 18 hingga 35 tahun.
"Jadi syarat untuk mendaftar di komcad itu umurnya 18 sampai dengan 35 (tahun) jadi siapapun dari kelompok manapun bisa mendaftar komcad," kata Dahnil dalam sebuah diskusi virtual, Jumat (12/3/2021).
Dahnil mengungkapkan seluruh elemen masyarakat yang memenuhi syarat itu dapat mendaftar menjadi komcad. Komcad sendiri dikatakannya sebagai anggota sukarela yang siap dipanggil negara.
Semisal seorang mahasiswa mendaftar sebagai komcad. Setelah lulus seleksi, ia akan mengikuti pelatihan militer selama tiga bulan hingga dinyatakan lulus sebagai komcad.
Berita Terkait
-
Kemhan Bakal Rekrut ASN untuk Komcad, Tapi Harus Penuhi Syarat
-
Menhan Prabowo Terima Kapal Selam KRI Aluguro-405 Buatan Dalam Negeri
-
Tahun 2021, Kemhan Akan Rekrut 25 Ribu Orang untuk Komponen Cadangan
-
PTDI Kirim Pesawat NC212i Pesanan Kemhan ke Lanud Abdulrachman Saleh
-
3 Tersangka Bom Bali di Penjara Guantanamo Akan Diadili di Amerika Serikat
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Pastikan Jakarta Aman! Polisi Ungkap Identitas Pelaku Teror Bom di Tiga Sekolah Internasional
-
Dicari Warga Sekampung Gegara Cabuli Anak Tetangga, Kakek di Cakung Ngumpet di Kandang Ayam
-
Fakta Baru Pembunuhan Karyawati Minimarket Dina Oktaviani: Pelaku Jual Perhiasan Korban Rp4 Juta
-
Sebut Partai Pro Pekerja, Begini Strategi PDIP Beri Perlindungan PMI
-
Geger Pulau Pari! Jasad Pria Misterius Mengambang, Kondisinya Bikin Merinding
-
20 Oktober Jadi Ujian Prabowo, Akankah Lepas Bayang Jokowi dan Rombak Kabinet?
-
Resmi Meluncur: Electricity Connect 2025, Kolaborasi untuk Energi Tangguh dan Berdaulat
-
Pengakuan Heryanto Cekik Mati Dina Oktaviani: Dari Curhat, Berakhir karena Tergiur Motor dan HP
-
DPR Desak Polisi Segera Tetapkan Tersangka Kasus Ponpes Al Khoziny: Harus Ada yang Bertanggung Jawab
-
Gibran Pimpin Misi Papua, 9 Tokoh Top Ditunjuk Jadi 'Tangan Kanan' Percepat Pembangunan