Suara.com - Pemerintah kembali mendatangkan 16 juta bahan baku Covid-19 CoronaVac pada Kamis (25/3/2021). Kini Indonesia memiliki 53,5 juta dosis vaksin buatan Sinovac Biotech, China tersebut.
Kiriman vaksin Sinovac tahap ketujuh dari China ini mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten tepat pukul 12.00 WIB dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
"Hari ini kita berhasil datangkan vaksin tahap ketujuh dari keseluruhan tahap, sebesar 16 juta vaksin dalam bentuk bulk, dari 16 juta tersebut secara kumulatif kita sudah punya 53,5 juta vaksin," kata Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono dalam jumpa pers virtual, Kamis (25/3/2021).
Selanjutnya, bahan baku vaksin tersebut akan dibawa ke PT Bio Farma di Bandung untuk diproduksi menjadi produk vaksin siap pakai yang selanjutnya disuntikkan ke masyarakat.
"Vaksin dalam sembilan kontainer ini dibawa pesawat Garuda kemudian akan dibawa oleh tiga unit truk untuk diproduksi. Nanti akan dievaluasi baik secara mutu oleh BPOM sebelum diberikan ke masyarakat," ucapnya.
Dante menyebut dengan kedatangan vaksin ini pemerintah akan segera mempercepat proses vaksinasi agar bisa mencapai target 182 juta orang atau 70 persen rakyat Indonesia divaksin dalam waktu satu tahun yang ditargetkan Presiden Joko Widodo demi mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Diketahui, pemerintah hingga saat ini sudah menyuntikkan vaksin dosis pertama kepada 6.389.837 orang, dan 2.941.016 dosis kedua, dari total sasaran vaksinasi tahap pertama dan kedua sebanyak 40.349.051 orang (Nakes, Pelayan Publik, dan Lansia).
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional