Suara.com - Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Metro Jaya mengungkap kasus penipuan bermodus lowongan pekerjaan di Bank Negara Indonesia (BNI). Tersangka mengaku memperoleh keuntungan hingga puluhan juta dari aksi kejahatannya tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut tersangka merupakan seorang pemuda berinisial MTN asal Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Dia ditangkap jajaran Subdit IV Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada Sabtu (13/3) pekan lalu.
"Motifnya adalah masalah ekonomi," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/3/2021).
Tersangka MTN, kata Yusri, membuat sebuah situs lowongan kerja https://recruitmentbni.snaphunt.com/ dan jooble.org untuk menampung calon korbannya. Dalam situs tersebut dia menggunakan logo BNI agar terkesan seperti situs resmi .
Selain itu, tersangka MTN juga mengiming-imingi gaji sebesar Rp10 juta untuk menarik perhatian korban. Selanjutnya, dia menghubungi calon korbannya dengan menggunakan alamat e-mail recruitment.callbni@gmail.com untuk meminta sejumlah uang yang diklaimnya sebagai biaya transportasi.
"Rata-rata sebesar Rp1,7 juta yang diharuskan transfer ke rekening yang diminta tersangka," ungkap Yusri.
MTN belakangan mengaku telah melakukan aksi kejahatannya sejak 2020 lalu. Total keuntungan yang diperoleh dari aksi kejahatannya itu mencapai Rp40 juta.
"Dari 2020 meraup Rp40 juta. Kami masih dalami lagi," katanya.
Berkenaan dengan itu, Corporate Secretary BNI Mucharom mengapresiasi pengungkapan kasus ini. Sekaligus menekankan kepada masyarakat bahwa pihaknya tak pernah memungut biaya sepeserpun dalam proses rekruitmen karyawan.
Baca Juga: Akhir Pelarian Emak-emak ASN Terkait Kasus Penipuan Ratusan Juta di Rohul
"Kami menegaskan bahwa BNI tidak pernah memungut biaya apapun dari pelamar atau menunjuk agen perjalanan manapun dalam proses seleksi pegawai," ujar Mucharom.
Mucharom lantas menjelaskan bahwa pengumuman rekrutmen dan proses seleksi karyawan BNI dilakukan secara terbuka melalui website resmi https://recruitment.bni.co.id/. Dia berharap masyarakat bisa lebih waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan BNI.
"Kami harapkan dengan upaya yang telah dilakukan oleh BNI bersama Kepolisian dapat membuat masyarakat lebih waspada dan berhati – hati dalam menyikapi modus penipuan serupa," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Ratusan Ribu Penerima Bansos Main Judol, Kemensos Loloskan 7.200 Orang dengan Syarat Ketat
-
Tamsil Linrung Soroti Daerah Berperan Besar Dorong Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan