Suara.com - Kontestan Miss Grand International, Han Lay membuat permohonan pada hari Kamis agar kekerasan di tanah airnya, Myanmar segera berakhir.
Han Lay, di Bangkok yang sedang bersaing memperebutkan mahkota Miss Grand melawan 63 kontestan mengecam tindakan keras tersebut karena menewaskan lebih dari 280 orang.
"Saya ingin mengatakan dari sini kepada dunia: tolong dukung rakyat Myanmar," katanya kepada outlet berita Khaosod English Thailand.
"Begitu banyak orang tewas di Myanmar oleh senjata militer. Tolong selamatkan kami. Mahasiswa dari Universitas Yangon, universitas saya, juga ditahan," katanya di halaman Instagramnya.
"Dalam demokrasi, penting bagi kami untuk berbicara. Suara kami harus didengar. Tapi sekarang kami tidak memiliki kebebasan di Myanmar. Itu adalah pelanggaran hak asasi manusia. Bebaskan siswa kami."
Dalam unggahannya di akun Instagram,ia menggunakan pakaian emas Han Lay yang melambangkan "Dewi Perdamaian" selama kontes kostum nasional pada hari Rabu.
Dalam akun Facebook, ia juga menuliskan pesan kedamaian yang menyayat hati. Ratu kecantikan ini menyerukan perdamaian di tanah kelahirannya dan berupaya sebaik yang ia bisa.
"Rakyat Myanmar kami berjalan di jalanan untuk memperjuangkan demokrasi. Sebagai perwakilan Myanmar, saya akan berjalan di panggung Miss Grand International dengan (pesan) hentikan perang dan kekerasan," tulisnya.
Unggahan media sosialnya adalah campuran dari foto dan rekaman grafis dari kerusuhan di rumah, pesan protes dan foto dirinya mengenakan gaun balet.
Baca Juga: Bertemu Menlu Singapura, Retno Bahas Leaders Retreat Hingga Soal Myanmar
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian